Pastikan Kualitas Bagus, Menteri Pu Dody Hanggodo Inspeksi Renovasi Sekolah Rakyat Di Ternate

waktu baca 3 menit
5

TERNATE, 28 Agustus 2025 – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau langsung kesiapan Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 26 di Kota Ternate, Maluku Utara. Kunjungan kerja bertujuan untuk memastikan kualitas bangunan dan fasilitas pendidikan gratis yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem itu.

Dalam kunjungannya,
Menteri Dody memeriksa secara detail setiap sudut bangunan, mulai dari ruang
belajar hingga fasilitas penunjang lainnya. Menteri Dody pun mengungkapkan
kepuasannya terhadap hasil renovasi yang telah rampung dan siap digunakan.

“Saya tadi cek ruang kelas, asrama siswa, ruang makan. Bangunan SRMP
26, Alhamdulillah bagus,” jelas Menteri Dody saat berada di lokasi. “SR ini memiliki 48 siswa, terdiri
dari 30 laki-laki dan 18 perempuan. Masing-masing juga sudah disediakan dua
asrama.”

Kehadiran SRMP 26 di Ternate merupakan bagian dari program renovasi tahap
pertama terhadap 165 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia. Program ini merupakan
implementasi arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan akses
pendidikan berkualitas yang sepenuhnya gratis.

Lebih lanjut, Menteri Dody menjelaskan bahwa di Provinsi Maluku Utara
sendiri terdapat lima lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Dua di antaranya,
yaitu SRMP 26 Kota Ternate dan IPWL Kota Sofifi, telah selesai dan mulai
digunakan. Sementara tiga lokasi lainnya masih dalam tahap pengerjaan.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Dody juga menyempatkan diri untuk salat
Zuhur berjemaah bersama para guru dan siswa. Usai salat, ia berdialog dan
memberikan pesan hangat kepada para siswa agar selalu rajin belajar demi meraih
cita-cita mereka di masa depan.

Sebagai informasi, SRMP 26 Kota Ternate dilengkapi dengan fasilitas yang
sangat memadai, mencakup asrama putra, asrama putri, asrama guru, dapur umum,
musala, hingga laboratorium komputer. Pembangunan sekolah ini menjadi bukti
nyata kehadiran negara dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan,
khususnya di wilayah Indonesia Timur.

Program pembangunan Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi pilar penting
dalam upaya pemerataan pendidikan dan pengentasan kemiskinan, terutama di
daerah Terluar, Terdepan, dan Terpencil (3T).

Sekolah Rakyat di Provinsi Maluku Utara berdiri di 5 lokasi dan dibangun
dalam tiga tahap.  Pada Tahap 1a,
Kementerian PU membangun SR di 2 lokasi, yakni SRMP 26 Kota Ternate dan IPWL
Kota Sofifi. Keduanya telah selesai dan telah digunakan.

Pembangunan SR Tahap 1b berlokasi di Bangunan Panti Asuhan, Kecamatan
Tobeli, Kabupaten  Halmahera Utara (SMP).
Sedangkan, SR Tahap 1c berlokasi di Satuan Pelayanan Pelatihan Vokasi dan
Produktivitas Kota Sofifi ( SD ), dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Kota Ternate (SD).

Peninjauan yang dilakukan Menteri PU di Ternate selain bertujuan untuk
memastikan progres pekerjaan pembangunan, juga sekaligus menegaskan komitmen
pemerintah memastikan bahwa setiap anak bangsa mendapatkan hak yang sama atas
pendidikan yang layak.

SRMP 26 Kota Ternate berkapasitas 2 rombongan belajar (rombel) terdiri
dari  asrama putra, asrama putri, asrama
guru, dapur umum, musholla, rumah dinas guru, ruang kelas, kantor, dan
laboratorium komputer.  SRMP 26 Kota
Ternate ini menjadi bukti nyata peran negara dalam menyiapkan sarana pendidikan
berkualitas, menyediakan asrama, fasilitas belajar, serta sarana pendukung
lainnya untuk mencetak agen perubahan di keluarga kurang mampu, sehingga mampu
memutus mata rantai kemiskinan di Maluku Utara.

Program Sekolah Rakyat diharapkan akan menjadi pilar
penting dalam pemerataan pendidikan sekaligus pengentasan kemiskinan termasuk
di daerah 3T (Terluar, Terdepan dan Terpencil) dan Wilayah Indonesia Timur.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

Artikel ini juga tayang di vritimes

Unggulan

LAINNYA