Dukung Swasembada Baja Nasional, Krakatau Steel Dorong Kebijakan yang Berpihak pada Industri Nasional

waktu baca 2 menit
11

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menegaskan pentingnya kebijakan yang berpihak pada industri nasional dalam mendukung upaya swasembada baja nasional. Dengan permintaan baja domestik yang diproyeksikan mencapai lebih dari 100 juta ton pada tahun 2045, Krakatau Steel menilai bahwa kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri baja dalam negeri menjadi kunci bagi ketahanan ekonomi nasional.

Direktur Utama Krakatau Steel, Muhamad Akbar Djohan, menyatakan bahwa
industri baja nasional membutuhkan dukungan konkret dari pemerintah agar dapat
bersaing secara sehat di pasar domestik yang semakin terbuka. “Kami sangat
mengapresiasi langkah-langkah pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri
baja nasional. Kami percaya bahwa penerapan kebijakan yang berpihak pada industri dalam negeri akan menjadi fondasi
bagi kemandirian sektor baja Indonesia,” ujarnya.

Akbar menekankan bahwa kebijakan yang mendukung industri baja harus
dirancang untuk menjaga stabilitas pasar dan mengantisipasi masuknya produk
baja impor murah yang sering kali dijual di bawah harga keekonomian. “Tanpa
kebijakan perlindungan yang tepat, industri baja dalam negeri akan sulit
berkembang dan rentan terhadap praktik perdagangan yang tidak adil,” jelasnya.

Selain itu, Akbar juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah,
industri, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menyusun peta jalan industri
baja nasional yang komprehensif. “Kebijakan perlindungan harus dikombinasikan
dengan insentif industri, kebijakan energi yang mendukung, serta pengembangan
infrastruktur pendukung agar industri baja nasional siap menghadapi tantangan
global,” tambahnya.

Pengamat Industri Baja dan Pertambangan, Widodo Setiadharmaji,
mendukung langkah Krakatau Steel dalam mendorong kebijakan yang berpihak pada
industri baja nasional. Widodo merujuk pada keberhasilan kebijakan di sektor
pertanian yang mampu menciptakan swasembada beras. “Keberhasilan Indonesia
dalam mencapai swasembada beras tidak terlepas dari kebijakan yang konsisten,
mulai dari stabilisasi harga, perlindungan pasar domestik, hingga insentif bagi
petani. Hal serupa perlu diterapkan pada industri baja agar dapat tumbuh
berkelanjutan,” ujarnya.

Widodo menegaskan bahwa, “Baja adalah bahan pokok bagi keberlangsungan
hidup industri nasional. Hanya dengan kebijakan yang berpihak pada industri
baja nasional—seperti yang juga diterapkan di berbagai negara—Indonesia dapat
membangun kemandirian industri nasional.”

Sebagai BUMN industri baja terbesar di Indonesia, Krakatau Steel
berkomitmen untuk menjadi motor penggerak transformasi industri baja nasional.
“Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam mewujudkan kebijakan yang
adil, efektif, dan berpihak pada industri baja nasional, demi tercapainya
swasembada baja nasional yang berkelanjutan,” pungkas Akbar. (*)

Artikel ini juga tayang di vritimes

Unggulan

LAINNYA