BANDUNG | EDITORIAL INDONESIA — Telkom Unversity menggelar pelatihan public speaking yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi para seniman di Sanggar Seni Reak Tibelat di Cibiru, Bandung, Selasa, 10 Desember 2024.
Kegiatan dalam rangka pengadian kepada masyarakat ini dirancang untuk membantu seniman dalam mengasah kemampuan berbicara di depan umum, yang sangat penting untuk mempromosikan karya seni mereka dan membangun jaringan sosial yang lebih luas. Dalam era digital saat ini, kemampuan berkomunikasi dengan baik menjadi salah satu aset berharga bagi para seniman untuk menjangkau audiens yang lebih besar.
Pelatihan ini diikuti oleh berbagai seniman dari beragam disiplin seni, termasuk seni pertunjukan, musik, dan seni visual. Dipimpin oleh seorang praktisi komunikasi berpengalaman, peserta diberikan berbagai teknik dan strategi yang dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka saat berbicara di depan umum. Instruktur menjelaskan pentingnya artikulasi yang jelas, penggunaan intonasi yang tepat, serta bahasa tubuh yang efektif untuk menarik perhatian audiens.
Salah satu fokus utama dari pelatihan ini adalah pengembangan kepercayaan diri peserta. Sebelum mengikuti pelatihan, banyak seniman yang merasa cemas dan gugup ketika harus berbicara di depan publik, terutama dalam konteks mempromosikan karya seni mereka. Namun, setelah mengikuti serangkaian sesi pelatihan, peserta menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hal kepercayaan diri dan kemampuan berbicara di depan audiens. Teknik-teknik yang diajarkan oleh instruktur terbukti efektif dalam membantu mereka mengatasi rasa gugup dan berbicara dengan lebih percaya diri.
Selain itu, pelatihan ini juga membuka peluang bagi peserta untuk memperluas jejaring sosial mereka. Selama sesi berlangsung, para seniman saling berbagi pengalaman dan bertukar ide, membangun koneksi yang dapat bermanfaat untuk kolaborasi di masa depan. Dengan memperluas jaringan sosial, seniman di Sanggar Seni Reak Tibelat dapat lebih mudah memperkenalkan karya seni mereka kepada publik yang lebih luas dan meningkatkan eksposur budaya lokal.
Dampak langsung dari pelatihan ini terlihat dari meningkatnya partisipasi peserta dalam berbagai acara seni lokal. Dengan kemampuan public speaking yang lebih baik, para seniman kini merasa lebih percaya diri untuk tampil dan berbicara di berbagai acara seni, baik di tingkat lokal maupun regional. Mereka menjadi lebih aktif dalam mempromosikan budaya lokal dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pengembangan seni dan budaya di komunitas mereka.
Pelatihan ini membuktikan bahwa public speaking bukan hanya keterampilan yang bermanfaat di dunia profesional, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan dalam dunia seni. Dengan kemampuan berbicara yang lebih baik, seniman tidak hanya dapat meningkatkan kualitas presentasi karya seni mereka, tetapi juga memperluas kesempatan untuk berkolaborasi, memperkenalkan budaya lokal, dan memperkuat identitas mereka dalam komunitas seni.
Melalui pelatihan ini, Sanggar Seni Reak Tibelat menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas seniman lokal dengan memberikan akses pada keterampilan yang relevan dengan tantangan komunikasi di era digital. Diharapkan program serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mendukung pengembangan keterampilan komunikasi seniman dan membantu mereka dalam memajukan seni dan budaya di tingkat lokal maupun global. (*)