Krakatau Steel Tandatangani Nota Kesepahaman pada BRICS Matchmaking Meeting di Beijing

waktu baca 3 menit
9

Jakarta – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menandatangani nota kesepahaman bersama Xiamien ITG Group Co., Ltd. (International Trade Group/ITG) dan PT Dexin Steel Indonesia dalam acara BRICS Innovation Base Industry Project Matchmaking Meeting di Beijing, China, pada 28 Juni 2025. Acara yang diadakan dalam rangka memperdalam kerja sama industri di antara negara-negara anggota BRICS ini diselenggarakan oleh BRICS Partnership on New Industry Revolution Innovation Center Innovation Base yang berpusat di Xiamen, China. Vice President of Strategic Material & Service Procurement Krakatau Steel Ridho Indra Permana hadir sebagai perwakilan Krakatau Steel dalam penandatangan nota kesepahaman ini. Indonesia dalam hal ini turut berpartisipasi mengingat pada tanggal 6 Januari 2025 Indonesia resmi menjadi anggota penuh blok ekonomi BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa).

“Pada acara ini Krakatau Steel sebagai
bagian dari delegasi Indonesia, berkolaborasi dengan Xiamen ITG Group Co,. Ltd.
dan PT Dexin Steel Indonesia dalam kerja sama untuk produk-produk baja seperti Slab,
Hot Rolled Coil
, maupun potensi kerja sama lainnya,” jelas Direktur Utama
Krakatau Steel Akbar Djohan.

Dalam event ini dikumpulkan 200
perwakilan dari negara-negara yang tergabung dalam BRICS dan mitranya serta
berfokus pada pembangunan platform kerja sama inovatif yang mengintegrasikan
pencocokan proyek, pertukaran teknologi maupun kolaborasi industri.

“Secara total ada 12 proyek dengan
nilai melebihi 30 miliar Yuan (USD4,18 miliar) di mana Krakatau Steel menjadi
salah satu perusahaan asal Indonesia yang menandatangani nota kesepahaman dalam
acara ini. Proyek-proyek ini merupakan proyek dengan skala investasi
besar, cakupan bidang yang luas dan tingkat kerja sama tinggi. Saat seluruh
proyek terealisasi, ini akan memberikan dorongan besar terhadap pengembangan
basis inovasi BRICS,” tambah Akbar.

Sekretaris Komite Partai Kota Xiamen
Cui Yonghui mengatakan bahwa acara ini telah memilih proyek-proyek industri
berkualitas tinggi yang mencakup berbagai bidang utama seperti digital manufacturing, green and low-carbon development,
kesehatan, serta penelitian dan inovasi ilmiah yang memiliki potensi pasar yang
sangat besar serta menawarkan ruang yang luas untuk kerja sama.

Menutup pernyataannya Akbar Djohan
menyatakan antusiasmenya terhadap kerja sama dan kolaborasi ini yang terjalin
pada event BRICS ini. Krakatau Steel sangat terbuka terhadap kerja sama
strategis berskala global baik dalam bisnis baja maupun non baja. Kerja Sama
dengan ITG bahkan dapat memperluas pangsa pasar baja Asia Tenggara ke pasar
internasional.

“Krakatau Steel terus berupaya
melakukan peningkatan kinerja salah satunya dengan menangkap peluang potensi
kerja sama strategis berskala global. Sudah saatnya Krakatau Steel mendunia,
semakin luas cakupan pasar yang kita kembangkan, maka semakin besar peluang
kolaborasi dan kerja sama yang terjalin sehingga Krakatau Steel menjadi lebih
hebat lagi di masa depan,” pungkas Akbar Djohan.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Unggulan

LAINNYA