Lakukan Penanganan Bencana Kabupaten Agam, Kementerian PU Fokus pada Perbaikan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, serta Sarana Sanitasi

waktu baca 3 menit
2

Jakarta, 8 Desember 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mengintensifkan penanganan tanggap darurat pascabencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Fokus utama kementerian saat ini adalah memulihkan konektivitas jalan dan jembatan, membersihkan material lumpur, serta menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi bagi warga terdampak.

Menteri PU,
Dody Hanggodo, menegaskan bahwa kesiapsiagaan infrastruktur dan sumber daya
Kementerian PU menjadi elemen vital dalam penanganan bencana ini. Pengerahan
alat berat telah dilakukan sejak informasi bencana diterima untuk mendukung
pemulihan akses jalan, serta membantu pencarian korban.

“Kami
memastikan dukungan peralatan dari balai-balai teknis bisa digerakkan kapan pun
diperlukan, termasuk untuk membuka akses dan membantu proses evakuasi,” ujar
Menteri Dody.

Saat ini,
Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat
telah mengerahkan sejumlah alat berat untuk membuka kembali akses wilayah yang
terisolasi. Sebanyak 2unit ekskavator diturunkan untuk membersihkan ruas Jalan
Padang Koto Gadang–Palembayan di Nagari Salareh, sementara 2unit lainnya
bekerja keras membersihkan material longsor di ruas Palembayan–Matur. Tujuan
utama penanganan adalah pemulihan konektivitas antarwilayah, sehingga
distribusi logistik dan mobilitas masyarakat dapat kembali berjalan lancar.

Di sektor
sumber daya air, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang menerjunkan alat
berat jenis PC 200 sebanyak 2 unit di Kecamatan Tanjung Raya dan 1 unit di Koto
Kaciak. Peralatan yang disediakan oleh PT Surya Pratama Natural (SPN) ini
bertugas untuk melakukan pengerukan sedimen sungai.

Selanjutnya,
dua alat berat tambahan dari Kementerian Lingkungan Hidup yang pengoperasiannya
diserahkan ke BWS Sumatera V Padang, akan bekerja untuk mengeruk sedimen di
Sungai Alahan Nanggang, Kecamatan Palembayan. Pengerukan bertujuan memperbaiki
alur sungai guna memperlancar aliran air dan mencegah luapan susulan. Sementara
itu 1unit peralatan lain dari Kementerian Lingkungan Hidup akan ditempatkan di
Lambung Bukit, Pauh, Kota Padang.

Selain
pengerjaan perbaikan, BWS Sumatera V Padang juga telah menyalurkan 50 paket
sembako kepada masyarakat terdampak di wilayah Koto Kaciak. Bantuan
didistribusikan melalui Wakil Bupati Agam.

Pemenuhan
Air Bersih dan Sanitasi Pengungsi

Selain
perbaikan fisik infrastuktur konektivitas jalan dan jembatan, Kementerian PU
melalui Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Sumatera Barat
juga bergerak memenuhi kebutuhan dasar pengungsi melalui dukungan sarana
prasarana tanggap darurat.

Bantuan
tersebut berupa penyediaan 1unit Hunian Sementara (HU) dan 1 Mobil Tangki Air
(MTA) di Posko dapur umum SD 30 Kayu Pasak Timur, Kecamatan Palembayan, yang
melayani kebutuhan 158 pengungsi. Dukungan lebih besar disalurkan ke posko
pengungsian SD 05 Kayu Pasak, berupa 4unit HU, 2unit toilet portable, dan 1
unit MTA untuk melayani sekitar 400 jiwa.

Tambahan 2unit
HU juga dipasang untuk mendukung operasional pengamanan dan pelayanan
masyarakat di Polsek Palembayan Koto Alam.

Seluruh upaya
penanganan ini dilakukan melalui koordinasi ketat dengan pemerintah daerah,
aparat keamanan, dan relawan setempat agar penanganan berjalan terpadu.
Kementerian PU berkomitmen untuk terus hadir mendampingi masyarakat Kabupaten
Agam dalam setiap fase, mulai dari tanggap darurat hingga pemulihan
pascabencana nanti.

Program kerja
ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam
menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikel ini juga tayang di vritimes

Unggulan

LAINNYA