Jalan Inovasi, Jalan Pelayanan: Menyapa Manusia dan Merawat Bumi

waktu baca 3 menit
3

Refleksi Pelayanan Publik dan Komitmen Inovasi KAI terhadap Keberlanjutan

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengatakan, melayani masyarakat adalah panggilan yang melampaui fungsi bisnis. KAI hadir sebagai ruang hidup bersama, tempat harapan-harapan kecil bertemu dan bergerak menuju masa depan dengan memastikan setiap orang memiliki akses setara untuk bergerak dan bertumbuh.

Pernyataan ini Ia sampaikan saat menghadiri Agenda Temu Pastores Keuskupan Agung Jakarta di Gereja Katedral Jakarta, 6 Agustus 2025 lalu, acara ini turut dihadiri Kardinal Ignatius Suharyo. Dalam kesempatan tersebut, Kardinal memimpin sesi doa yang diikuti oleh sekitar 300 lebih romo dari wilayah Jakarta dan Bekasi.

“Melayani berarti mendengar, memahami, dan beradaptasi. Di setiap perjalanan, kami ingin memastikan bahwa semua orang tanpa melihat usia, latar belakang, atau kondisi fisik mendapatkan ruang yang sama untuk merasakan kenyamanan dan keamanan, sambil menjaga bumi yang menjadi rumah bersama,” ujar Didiek.

Dalam momen yang sama, Kardinal Ignatius Suharyo menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Direktur Utama KAI di tengah acara.

“Kami mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesediaan Bapak Didiek Hartantyo untuk hadir. Kehadiran Bapak pada kesempatan ini memberi inspirasi dan wawasan bagi para Pastor dalam karya pelayanan pastoral-evangelisasi di Keuskupan Agung Jakarta,” ujar Kardinal Ignatius Suharyo.

Selaras dengan semangat tersebut, kinerja KAI pada tujuh bulan pertama tahun ini juga menunjukkan hasil positif. Sepanjang Januari hingga Juli 2025, KAI Group melayani total 286.571.681 pelanggan, tumbuh 9,04% dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 262.811.404 pelanggan.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan, tren ini menjadi bukti kepercayaan masyarakat terhadap transportasi berbasis rel semakin kuat, seiring peningkatan kualitas dan pemerataan layanan di seluruh wilayah.

“Seluruh moda di bawah KAI Group—mulai dari kereta jarak jauh, lokal, commuter line, hingga LRT—mengalami kenaikan. Pertumbuhan ini mencerminkan keberhasilan operasional sekaligus mengukuhkan posisi KAI sebagai penyedia layanan transportasi yang inklusif, ramah lingkungan, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat modern,” kata Anne.

Pertumbuhan tertinggi tercatat pada LRT Jabodebek yang mencapai 15.772.638 pelanggan atau melonjak 47,23% dibanding 10.712.920 pelanggan di periode yang sama tahun 2024. KAI Wisata melalui layanan Kereta Panoramic dan Luxury juga naik signifikan 44,78% menjadi 127.094 pelanggan. Di Sulawesi, KA Makassar–Parepare melayani 181.898 pelanggan, tumbuh 10,86% dari 164.079 pelanggan, sementara LRT Sumsel di Palembang mengangkut 2.628.095 pelanggan atau naik 9,53%.

KAI memaknai pertumbuhan ini sebagai peluang untuk memperluas inovasi layanan yang inklusif, mulai dari penyediaan kereta khusus wanita di Commuter Line, fitur aksesibilitas pada website PPID KAI, hingga digitalisasi layanan seperti e-boarding pass dan face recognition. Seluruh inovasi diarahkan agar setiap pelanggan, termasuk disabilitas serta lansia, mendapatkan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman.

Di sisi keberlanjutan, KAI menjadikan ESG sebagai salah satu dari empat tujuan strategis dalam RJPP 2025–2029. Program dekarbonisasi ditempuh melalui elektrifikasi jalur (saat ini 8,9% terelektrifikasi), penggunaan biodiesel B40 dan pemasangan PLTS di 53 stasiun, 5 balai yasa, dan 4 depo, hingga penanaman 106.757 pohon di sepanjang lintasan rel. Upaya ini selaras dengan visi KAI “Menggerakkan transportasi berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat” dan mendukung pencapaian 17 Sustainable Development Goals.

Anne menegaskan, keberhasilan KAI tercermin dari pertumbuhan jumlah penumpang yang berjalan seiring dengan layanan yang memberi makna bagi kehidupan banyak orang.

“Setiap kursi yang terisi menyimpan cerita perjalanan manusia yang saling terhubung. Ketika inovasi pelayanan berjalan beriringan dengan komitmen menjaga bumi, KAI hadir sebagai moda transportasi yang membawa masyarakat menuju masa depan yang lebih baik,” tutup Anne.

Artikel ini juga tayang di vritimes

LAINNYA
Exit mobile version