JAMBI | EDITORIAL INDONESIA — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Kanwil Ditjen) Imigrasi Jambi terus berupaya mendekatkan diri kepada masyarakat melalui inovasi layanan dan kegiatan bakti sosial. Dalam rangka mengevaluasi kinerja dan pelaksanaan anggaran, Kanwil Imigrasi Jambi mengadakan Rapat Evaluasi Triwulan I pada Rabu, 7 Mei 2025, di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci, Sungai Penuh. Rapat ini dihadiri oleh seluruh Kepala Kantor Wilayah, Kepala Kantor Imigrasi, serta jajaran terkait, dan bertujuan untuk menilai pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian selama triwulan pertama tahun ini.
Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pengawasan dan perencanaan strategis, tetapi juga mencerminkan komitmen Kanwil Imigrasi Jambi dalam mendukung delapan misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Adrianto. Fokus utama dari rapat ini adalah inovasi dalam pelayanan publik dan peningkatan peran sosial keimigrasian di masyarakat.
Dalam evaluasi tersebut, terungkap bahwa Kanwil Imigrasi Jambi mengelola anggaran sebesar Rp31,36 miliar, dengan realisasi mencapai 26,5 persen atau setara dengan Rp5,81 miliar. Langkah efisiensi juga dilakukan dengan memblokir anggaran sebesar Rp9,42 miliar, sehingga anggaran yang efektif menjadi Rp21,94 miliar. Hasil ini menunjukkan upaya Kanwil dalam menjaga efisiensi belanja negara dan memastikan pelaksanaan program berjalan optimal sesuai prioritas yang ditetapkan.
Selama triwulan pertama tahun 2025, Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Keimigrasian di Jambi mencatat pencapaian signifikan, termasuk penerbitan 6.339 paspor elektronik dan 2.962 paspor biasa. Di bidang izin tinggal, telah diselesaikan 27 permohonan Izin Tinggal Kunjungan dan 37 permohonan Izin Tinggal Terbatas. Pengawasan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) juga dilakukan dengan ketat, mencatat 212 kapal masuk dan 210 kapal keluar dari wilayah Jambi, serta 854 Warga Negara Asing (WNA) yang masuk dan 829 yang keluar.
Wahyu Hidayat, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Imigrasi Jambi, menekankan pentingnya upaya preventif terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyeludupan Manusia (TPPM). “Kami tidak hanya memperkuat koordinasi melalui Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora), tetapi juga membentuk lima Desa Imigrasi sebagai garda terdepan dalam deteksi dini potensi pelanggaran keimigrasian di masyarakat,” ujarnya.
Saat ini, lima desa binaan telah terbentuk di wilayah kerja Kanwil Ditjen Imigrasi, dengan rincian satu desa dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jambi, dua desa dari Kanim Kelas II Non TPI Kerinci, dan dua desa dari Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal. Program ini bertujuan untuk meminimalisir permasalahan keimigrasian, terutama terkait pekerja migran dan PMI non-prosedural, melalui pendekatan dan pembinaan sumber daya manusia.
Edukasi oleh Petugas Imigrasi Pembina Desa (Pimpasa) yang ditempatkan di desa binaan diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul. “Ke depan, Pimpasa ini akan berperan aktif sebagai perpanjangan tangan imigrasi dalam mengedukasi warga,” tambahnya.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam bidang ketahanan pangan, Kanwil Ditjen Imigrasi Jambi berkontribusi dalam program ketahanan pangan dengan melaksanakan penanaman bibit kentang perdana di lahan seluas 200 m² di Desa Binaan Imigrasi, Kayu Aro, Kabupaten Kerinci. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen yang kuat untuk mendukung ketahanan pangan di daerah.
Selain itu, Kanwil Imigrasi Jambi juga aktif melaksanakan program Akselerasi dengan menyelenggarakan 10 kegiatan bakti sosial dalam enam bulan terakhir. Kegiatan ini tersebar di berbagai kota dan kabupaten di wilayah Jambi, termasuk di lingkungan sekitar kantor, panti jompo, panti asuhan, dan panti anak cacat.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu masyarakat kurang mampu melalui pembagian makanan gratis dan paket sembako. “Kami ingin kehadiran imigrasi tidak hanya terasa di bandara atau pelabuhan, tetapi juga di tengah masyarakat, memberikan manfaat langsung,” ungkap Wahyu Hidayat, Kepala Kanwil.