Tokocrypto Tingkatkan Pemahaman Kripto di Kalangan Generasi Muda Indonesia

waktu baca 3 menit
0 5

Jakarta, 12 Maret 2025 – Sebagai salah satu platform perdagangan aset digital terkemuka di Indonesia, Tokocrypto berkomitmen dalam meningkatkan literasi kripto terus diperkuat. Sepanjang Februari 2025, partisipasi aktif dalam program Bulan Literasi Kripto (BLK) yang diinisiasi oleh Asosiasi Blockchain & Pedagang Aset Kripto Indonesia menjadi bukti nyata upaya untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap aset kripto. Program ini dirancang untuk memberikan edukasi yang komprehensif, khususnya bagi generasi muda yang merupakan bagian dari populasi investor potensial di Indonesia.

Dalam rangkaian acara edukasi yang digelar tahun ini, lebih dari 21 event telah berlangsung di 10 kota dengan total peserta mencapai lebih dari 15.000 orang. Berbagai komunitas dan institusi pendidikan turut terlibat dalam kolaborasi ini guna memperkuat pemahaman masyarakat terhadap ekosistem kripto.

“Kami percaya bahwa edukasi adalah kunci utama untuk mendorong adopsi aset kripto yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” ujar Wan Iqbal, Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto. “Generasi muda adalah masa depan industri ini, dan kami ingin memastikan mereka memiliki pemahaman yang kuat sebelum terjun ke dunia investasi kripto.”

Menurut Iqbal, inisiatif yang dilakukan selama BLK 2025 merupakan langkah nyata dalam membangun ekosistem kripto yang lebih sehat dan aman. Program-program yang dihadirkan tidak hanya berfokus pada pemahaman dasar teknologi blockchain dan aset digital, tetapi juga menekankan pentingnya manajemen risiko dan strategi investasi yang cerdas.

“Kami tidak hanya ingin mereka tahu cara membeli dan menjual aset digital, tetapi juga memahami risiko serta peluangnya. Edukasi yang komprehensif ini akan membantu mereka membuat keputusan investasi yang lebih baik,” tambahnya.

Gen Z dan Pentingnya Literasi Kripto

Menurut laporan Jakpat Survey Report 2024, Gen Z memiliki pola pengeluaran yang mayoritas dialokasikan untuk kebutuhan pokok seperti makanan (65%) serta internet dan telepon (65%). Di sisi keuangan, 68% sudah mulai menabung untuk dana darurat, dan 57% menabung untuk investasi jangka panjang. Meski menunjukkan kesadaran finansial yang cukup baik, masih ada tantangan dalam mencapai tujuan keuangan mereka, seperti kepemilikan properti yang baru mencapai 48% dari total populasi Gen Z yang menabung untuk hal tersebut.

Dengan meningkatnya kesadaran finansial di kalangan anak muda, edukasi mengenai aset kripto menjadi semakin relevan. Di tengah ketidakpastian ekonomi dan kekhawatiran terhadap masa depan keuangan yang dirasakan oleh 60% Gen Z, aset kripto dapat menjadi salah satu alternatif investasi yang membantu mereka mengelola keuangan lebih baik.

“Sebagai platform perdagangan aset kripto terdepan di Indonesia, kami percaya bahwa edukasi adalah elemen penting dalam membangun industri ini secara berkelanjutan. Melalui program seperti Bulan Literasi Kripto 2025, kami ingin memastikan bahwa anak muda memiliki pemahaman yang baik tentang aset kripto, potensi, serta risikonya. Dengan edukasi yang tepat, mereka bisa membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan tidak sekadar ikut tren,” ujar Iqbal.

Menurut data terbaru dari OJK, nilai transaksi aset kripto di Indonesia mencapai Rp44,07 triliun pada Januari 2025. Jumlah investor pun terus meningkat hingga mencapai 22 juta pengguna, di mana lebih dari 70% di antaranya adalah generasi muda. Angka-angka ini menunjukkan minat yang semakin besar terhadap aset digital, sehingga diperlukan edukasi yang lebih baik agar mereka dapat berinvestasi secara aman dan bertanggung jawab.

Tokocrypto tetap berkomitmen untuk memperluas akses edukasi kripto bagi masyarakat Indonesia. Melalui program seperti BLK dan berbagai inisiatif lainnya, diharapkan dapat tercipta ekosistem investasi yang lebih inklusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Unggulan

LAINNYA