Dukung Investasi Delong Steel, Krakatau Steel Group Siapkan Lahan Lebih Dari 500 Hektar di Cilegon

waktu baca 3 menit
8

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Group (Krakatau Steel Group) menegaskan komitmennya dalam mendukung investasi strategis di sektor industri baja dengan menyiapkan lahan seluas lebih dari 500 hektar (setara 5 juta meter persegi atau 5 kilometer persegi) di Kawasan Industri Krakatau, Cilegon, Banten. Penyediaan lahan signifikan ini ditujukan untuk memfasilitasi rencana investasi besar dari Delong Steel Group, produsen baja terkemuka dunia, bersama anak usahanya PT Dexin Steel Indonesia.

Langkah proaktif
ini mengemuka seiring pertemuan bisnis yang digelar, Kamis, 5 Juni
2025, di Wisma Baja, Jakarta, antara manajemen Krakatau Steel Group dengan
perwakilan Delong Steel Group. Sebelumnya, Delong Steel Group juga telah
melakukan peninjauan langsung ke lokasi rencana pabrik baru mereka di Cilegon.
Fokus utama penjajakan kerja sama ini adalah pembangunan Pabrik Baja Terpadu
dengan kapasitas produksi mencapai 3 juta ton per tahun.

Direktur Utama
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Muhamad Akbar Djohan, menyatakan antusiasmenya
terhadap potensi kolaborasi ini. “Kami sangat terbuka dan antusias dengan
potensi kerja sama strategis berskala global seperti ini. Penyediaan lahan
lebih dari 500 hektar melalui anak usaha kami, PT Krakatau Sarana Infrastruktur
(KSI), adalah wujud konkret dukungan kami. Kolaborasi dengan Delong Steel tidak
hanya akan mengoptimalkan aset lahan yang kami miliki, tetapi juga membawa
transfer teknologi dan pengetahuan yang sangat berharga,” ujar Muhamad
Akbar Djohan.

Delong Steel
Group, sebagai salah satu raksasa industri baja asal Tiongkok, menilai Cilegon
sebagai lokasi yang sangat strategis untuk menjadi hub industri baja baru
mereka. Seorang perwakilan dari Delong Steel menyatakan, “Delong Steel
tengah melakukan kajian mendalam dan melihat Cilegon, khususnya kawasan
industri yang dikelola Krakatau Steel, sebagai lokasi yang sangat strategis dan
telah memiliki fasilitas yang mapan.”

Lahan yang
disiapkan oleh Krakatau Steel Group dinilai sangat layak untuk mendukung
pembangunan pabrik baru Delong Steel. Pabrik ini direncanakan tidak hanya akan
memproduksi baja berkualitas tinggi, tetapi juga berpotensi mengembangkan green
steel atau baja berkualitas yang ramah lingkungan. Konsep green steel ini,
menurut Muhamad Akbar Djohan, sejalan dengan visi Krakatau Steel. “Visi
utama kami adalah merevitalisasi industri baja nasional dan menjadikan Cilegon
sebagai barometer industri baja di Asia Tenggara yang ramah lingkungan,”
tegasnya.

Untuk
merealisasikan kerja sama ini, Muhamad Akbar Djohan menawarkan tiga skema,
yaitu Joint Operation (KSO), Joint Venture (JV), dan Private Investment.
Masing-masing skema memiliki keunggulan tersendiri, memberikan fleksibilitas
bagi Delong Steel Group dalam mengelola investasinya.

Negosiasi bisnis
antara kedua pihak kini tengah berjalan intensif. Jika kesepakatan tercapai
sesuai rencana, peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek ambisius ini
diharapkan dapat segera dilaksanakan. Investasi ini diperkirakan akan menyerap
ribuan tenaga kerja lokal, memberikan dampak positif berganda bagi perekonomian
nasional, meningkatkan nilai tambah produk industri, hingga memperkuat neraca
perdagangan.

Penyediaan lahan oleh Krakatau Steel Group untuk
Delong Steel ini menandai langkah monumental dalam upaya pengembangan industri
baja generasi baru di Indonesia. “Kami tidak hanya membangun pabrik,
tetapi kami bertujuan membangun ekosistem industri baja nasional yang lebih
kuat dan berdaya saing global,” tutup Muhamad Akbar Djohan. (*)

Artikel ini juga tayang di vritimes

Unggulan

LAINNYA