Daop 2 Bandung Terus Himbau Keselamatan: Pengguna Jalan Wajib Berhenti Sesaat Sebelum Melintasi Perlintasan Sebidang

waktu baca 2 menit
3

Bandung, Jawa Barat – Menjelang masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung kembali mengimbau seluruh pengguna jalan untuk semakin meningkatkan kewaspadaan saat melewati perlintasan sebidang. Kepadatan lalu lintas jalan raya pada periode libur akhir tahun diprediksi meningkat signifikan sehingga disiplin keselamatan menjadi hal yang mutlak dilakukan.

Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menyampaikan bahwa salah satu perilaku kunci untuk mencegah kecelakaan di perlintasan sebidang adalah berhenti sesaat, menengok ke kiri dan kanan, memastikan tidak ada kereta api yang akan lewat, baru kemudian melintas. “Tindakan sederhana ini sangat penting untuk keselamatan bersama. Kereta api memiliki jalur khusus, tidak dapat berhenti mendadak, dan berkecepatan tinggi. Karena itu, pengguna jalan wajib memastikan kondisi aman sebelum menyeberang,” ujarnya.

Selain itu pada masa Angkutan Nataru 2025/2026, Daop 2 Bandung juga akan mengalami peningkatan frekuensi perjalanan. Sebanyak 4 kereta api jarak jauh PP ditambahkan pada periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, sehingga intensitas kereta yang melintas di jalur-jalur Daop 2, termasuk perlintasan sebidang, akan semakin tinggi. Dengan penambahan frekuensi ini, risiko potensi kecelakaan akibat kelalaian pengguna jalan juga turut meningkat apabila tidak disertai kedisiplinan.

Berdasarkan data Daop 2 Bandung, selama Januari hingga November 2025 telah terjadi:

– 15 kejadian kendaraan menemper KA di perlintasan sebidang,

– 48 kejadian orang menemper KA di sepanjang jalur rel.

Sedangkan pada tahun 2024, tercatat:

– 16 kejadian kendaraan menemper KA,

– 50 kejadian orang menemper KA.

Data tersebut menunjukkan bahwa kejadian serupa masih terus terjadi meskipun KAI telah melakukan berbagai langkah sosialisasi dan peningkatan keselamatan. “Angka ini menjadi pengingat bahwa kedisiplinan pengguna jalan dan masyarakat di sekitar jalur rel sangat diperlukan. Keselamatan tidak bisa ditawar,” jelas Kuswardojo.

Kuswardojo menegaskan bahwa KAI terus mengampanyekan keselamatan melalui berbagai kesempatan termasuk melakukan sosialisasi keselamatan kepada masyarakat, hingga koordinasi dengan instansi terkait. “Keselamatan di perlintasan sebidang adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap masyarakat mematuhi aturan, tidak menerobos, tidak berhenti di jalur rel, dan selalu waspada,” tambahnya.

KAI Daop 2 Bandung mengajak seluruh pengguna jalan untuk:

1. Berhenti sesaat sebelum melintasi rel.

2. Melihat kiri dan kanan untuk memastikan tidak ada kereta yang melintas.

3. Mematuhi seluruh rambu dan sinyal perlintasan.

4. Tidak menerobos ketika palang pintu mulai menutup.

5. Tidak melakukan aktivitas apa pun di sepanjang jalur rel.

Dengan disiplin dan kepedulian bersama, kecelakaan di perlintasan sebidang dapat dicegah. KAI Daop 2 Bandung berkomitmen untuk menghadirkan perjalanan kereta api yang aman, selamat, dan nyaman.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Unggulan

LAINNYA