Biaya Tak Terduga Saat Pindahan Rumah yang Mungkin Terlupa

waktu baca 4 menit
7

Pindahan rumah sering kali dianggap momen penuh semangat babak baru kehidupan dimulai, suasana baru menanti. Namun di balik euforia mengemas barang dan memesan truk pindahan, ada satu hal yang sering bikin kaget, biaya tak terduga yang muncul di luar rencana. Banyak orang merasa sudah menyiapkan anggaran dengan matang, tapi tetap saja, begitu hari pindahan tiba, pengeluaran membengkak jauh dari perkiraan.

Masalahnya, biaya pindahan bukan cuma soal ongkos truk atau jasa angkut. Ada banyak detail kecil yang sering terlewat, padahal totalnya bisa cukup signifikan. Yuk, kita bahas beberapa biaya tak terduga saat pindahan rumah supaya kamu bisa lebih siap, bukan malah stres di tengah perjalanan menuju rumah baru.

1. Biaya tambahan jasa pindahan

Sebagian besar orang hanya menghitung biaya utama sewa truk dan tenaga angkut. Padahal, jasa pindahan sering mengenakan biaya tambahan tergantung kondisi lapangan. Misalnya, jika rumah kamu berada di gang sempit yang tidak bisa dilalui truk besar, maka barang harus dipindahkan secara manual dari ujung jalan dan ini tentu dikenai biaya ekstra.

Belum lagi kalau proses pindahan memakan waktu lebih lama dari perkiraan. Beberapa penyedia jasa menerapkan tarif per jam. Ada juga biaya tambahan jika kamu meminta bantuan untuk membongkar atau merakit ulang furnitur seperti lemari dan tempat tidur. Jadi, pastikan sejak awal kamu meminta rincian harga dan kemungkinan biaya tambahan agar tidak kaget di akhir.

2. Kemasan dan peralatan tambahan

Bungkus kardus, bubble wrap, lakban, tali pengikat kedengarannya sepele, tapi total biayanya bisa lumayan. Apalagi kalau kamu punya banyak barang pecah belah atau elektronik yang butuh perlindungan ekstra. Kadang, jasa pindahan memang menyediakan kemasan ini, namun harganya bisa lebih mahal dibanding beli sendiri.

Belum lagi, di hari pindahan, sering muncul kebutuhan dadakan seperti membeli kantong tambahan, selimut untuk membungkus barang besar, atau bahkan makanan untuk tenaga angkut. Semua ini biasanya tidak masuk dalam rencana awal, padahal nilainya bisa mencapai ratusan ribu rupiah.

3. Biaya membersihkan rumah lama dan baru

Jarang disadari, pindahan rumah berarti dua tempat harus dibersihkan sekaligus, rumah lama dan rumah baru. Rumah lama biasanya perlu dibersihkan agar bisa disewakan atau dijual kembali dengan kondisi layak. Sementara rumah baru harus disterilkan sebelum ditempati.

Kalau kamu sibuk bekerja, solusi tercepat adalah menyewa jasa kebersihan profesional. Biayanya bervariasi, tergantung luas rumah dan tingkat kotoran, tapi rata-rata mulai dari Rp300 ribu hingga Rp1 juta. Kalau tidak dianggarkan sebelumnya, biaya ini bisa menambah tekanan di tengah banyaknya pengeluaran.

4. Biaya listrik dan air

Kamu mungkin perlu menyalakan kembali sambungan listrik atau air yang sempat nonaktif. Biaya aktivasi ini bisa berkisar dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah.

Kadang, rumah baru juga butuh tambahan peralatan kecil seperti stop kontak tambahan, selang air baru, atau lampu pengganti. Sekilas terlihat kecil, tapi kalau dijumlahkan bisa setara dengan biaya transportasi pindahan itu sendiri.

5. Barang yang hilang atau rusak

Ini risiko klasik saat pindahan. Barang-barang yang semula rapi bisa saja rusak, tergores, atau bahkan hilang di tengah perjalanan. Bisa karena terburu-buru mengemas, kurang hati-hati saat angkut, atau kelalaian jasa pindahan.

Beberapa perusahaan memang menyediakan asuransi barang pindahan, namun tidak semua orang memilih opsi ini karena dianggap mahal. Padahal, mengganti barang yang rusak seperti TV, meja makan, atau alat elektronik lainnya, bisa jauh lebih mahal dari premi asuransi itu sendiri.

6. Adaptasi di tempat baru

Sesampainya di rumah baru, pengeluaran belum berhenti. Kamu mungkin perlu membeli furnitur tambahan karena tata ruang berbeda dari rumah sebelumnya. Atau membeli peralatan kecil seperti keset, tirai, gantungan, hingga perabot dapur baru.

Ada juga biaya adaptasi sosial misalnya, biaya iuran warga, parkir, atau sekadar traktiran kecil untuk tetangga baru. Semua ini penting untuk membangun relasi baik di lingkungan baru, namun tentu tetap menambah beban pengeluaran di awal pindahan.

7. Antisipasi dengan dana cadangan atau pinjaman

Pindahan rumah memang menyenangkan, namun juga menantang secara finansial. Agar tidak stres, penting untuk menyiapkan dana cadangan minimal 10–20% dari total estimasi biaya pindahan. Hal ini akan membantu kamu menutupi kebutuhan tak terduga tanpa perlu mengutak-atik pos keuangan lain.

Namun jika dana darurat belum cukup atau situasi mendesak datang tanpa peringatan, pinjaman online bunga rendah cicilan bulanan bisa jadi opsi. Kamu bisa menggunakan pinjaman bunga rendah seperti Neo Pinjam di neobank dari Bank Neo Commerce untuk membantu menutup kebutuhan pindahan.

Neo Pinjam punya kelebihan, yaitu: 

– Tenor minimal 3 bulan – maksimal 24 bulan

– Limit pinjaman hingga Rp100.000.000

– Bunga mulai dari 0,06% flat per hari (setara dengan maksimum APR 21,9% per tahun)

– Tidak ada biaya tersembunyi atau penalti pelunasan lebih awal

Ditambah, pinjaman bunga rendah ini  juga bebas biaya admin saat pencairan. Meskipun mudah dan cepat, pengajuan kamu tetap melalui evaluasi kelayakan untuk menjaga keamanan pengguna dan mencegah risiko kredit bermasalah.

Download neobank di PlayStore atau App Store dan ajukan Neo Pinjam sekarang. Kunjungi link Neo Pinjam untuk tahu info lengkap serta syarat & ketentuan mengenai Neo Pinjam.

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Artikel ini juga tayang di vritimes

Unggulan

LAINNYA