Amankan Vaksin, Sri Mulyani Sebut Indonesia Beruntung

waktu baca 2 menit
0 93

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, Indonesia merupakan negara yang beruntung. Sebab, Indonesia kini sudah memiliki akses ke beberapa vaksin Covid-19 untuk masyarakat yang akan dibagikan secara gratis.

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, Sri menjelaskan, vaksinasi akan dilakukan ke seluruh masyarakat Indonesia di berbagai daerah secara gratis. Kebijakan ini diambil untuk mencapai tingkat kekebalan tubuh terhadap virus corona atau kerap disebut sebagai herd immunity.

“Kita beruntung sudah bisa secure (mengamankan) suatu jumlah vaksin yang dibutuhkan untuk Indonesia mendapatkan herd immunity,” tuturnya dalam rapat dengan Komite IV DPD RI secara virtual pada Selasa (19/1).

Meski sudah memesan beberapa vaksin, Sri membuka kemungkinan penambahan jenis vaksin lain. Hal ini tergantung pada seberapa mampu pemerintah mengamankan pasokan vaksin yang bersumber dari banyak negara, termasuk produksi lokal.

Kompetisi untuk mendapatkan vaksin kini sangat tinggi. Seluruh belahan dunia membutuhkan vaksin, sedangkan produksinya terbatas. Merujuk pada pernyataan pimpinan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Sri menyebutkan, permasalahan vaksin dapat menjadi krisis moral dunia. Pasalnya, negara kaya dapat memberikan vaksin secara gratis ke seluruh penduduknya, sedangkan banyak juga negara miskin yang tidak mendapatkan alokasi.

Tantangan vaksinasi tidak berhenti di situ. Sri mengatakan, kemungkinan penularan Covid-19 masih akan terus terjadi di dunia meskipun vaksin sudah diberikan. “Kemungkinan masih ada jika di dunia belum tuntas menyelesaikan masalah pandemi,” ucapnya. Sri memerinci beberapa negara yang sudah melakukan vaksinasi. Di antaranya, Amerika Serikat (AS) yang sudah mulai melaksanakannya sejak Desember dan Inggris di bulan yang sama. Sementara itu, Malaysia menargetkan akan memberikan vaksinasi gratis sejak Februari.

Indonesia sendiri sudah mulai vaksinasi pada Januari dengan prioritas pertama adalah tenaga kesehatan. Sri memastikan, kegiatan vaksinasi massal gratis ini akan didukung penuh anggaran pemerintah pusat maupun daerah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di bidang kesehatan.

Pada APBN 2021, pengadaan vaksin dan vaksinasi sudah mendapatkan alokasi anggaran lebih dari Rp 43 triliun. Apabila ditambah dengan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun lalu, jumlahnya mencapai Rp 50 triliun. Jumlah ini belum ditambah dengan dukungan dari pemerintah daerah maupun sumber pembiayaan lain.

Dengan jumlah anggaran yang besar, Sri memastikan, pihaknya akan menggunakan anggaran secara transparan. “Kami sampaikan ke publik ini loh anggaran yang dipakai,” ucap mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu.

Unggulan

LAINNYA