Pengguna LRT Jabodebek Tembus 2,4 Juta pada September 2025

waktu baca 2 menit
5

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat sebanyak 2.449.304 pengguna telah bepergian dengan LRT Jabodebek sepanjang September 2025. Angka ini meningkat 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan jumlah 1.953.095 pengguna. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa LRT Jabodebek kian dekat dengan aktivitas sehari-hari masyarakat, mendampingi perjalanan mereka menuju kantor, kampus, maupun berbagai kegiatan lainnya.

Rata-rata pengguna LRT Jabodebek pada hari kerja mencapai 99.060 orang per hari, sedangkan pada akhir pekan tercatat 41.006 orang per hari. Sepanjang September, sebanyak 10.746 perjalanan telah dijalankan dengan tingkat ketepatan waktu mencapai 99,80 persen. Pencapaian ini menjadi bukti konsistensi LRT Jabodebek dalam menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan efisien bagi masyarakat.

Tiga stasiun dengan jumlah pengguna tertinggi sepanjang September yaitu Dukuh Atas BNI dengan 367.774 pengguna tap in dan 317.647 pengguna tap out, Harjamukti dengan 278.878 pengguna tap in dan 286.849 pengguna tap out, serta Kuningan dengan 229.418 pengguna tap in dan 217.758 pengguna tap out. Data ini menunjukkan tingginya aktivitas mobilitas masyarakat di kawasan pusat bisnis dan area permukiman.

Bulan September juga menjadi periode istimewa bagi LRT Jabodebek dengan peluncuran maskot Reno dan tagline baru Transportasi Cerdas, Mobilitas Tanpa Batas. Kehadiran keduanya diharapkan dapat mempererat hubungan dengan masyarakat sekaligus menumbuhkan semangat baru dalam pelayanan.

Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas kepercayaan yang terus diberikan. Ia menyebut, pencapaian pada bulan September menjadi motivasi bagi seluruh tim untuk terus menjaga layanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu.

KAI melalui LRT Jabodebek terus berkomitmen menghadirkan transportasi publik yang efisien, ramah lingkungan, serta terintegrasi, agar semakin menjadi bagian dari mobilitas perkotaan dan keseharian masyarakat.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Unggulan

LAINNYA