BRI Danareksa Sekuritas Dorong Investor Perempuan Jadi Motor Penggerak Pasar Modal

waktu baca 3 menit
7

PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) memperkuat komitmennya dalam mendorong partisipasi perempuan di pasar modal melalui forum Ngopi Sore: Women in Love (with Money). Acara ini menjadi ruang berbagi inspiratif bagi perempuan untuk meningkatkan literasi, strategi, dan kepercayaan diri dalam berinvestasi.

Pertumbuhan aset investor perempuan yang mencapai Rp502,29 triliun per Februari 2025—naik 57% dibanding tahun sebelumnya—menunjukkan semakin besarnya peran perempuan sebagai motor penggerak pasar modal Indonesia.

Melalui forum ini, BRIDS menghadirkan pengalaman langsung dari investor perempuan sukses serta dukungan berkelanjutan lewat layanan Relationship Manager, platform BRIGHTS, dan program engagement bagi investor prioritas. Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi BRIDS dalam membangun ekosistem investasi yang inklusif dan berkelanjutan bagi perempuan.

Jakarta,  07 Oktober 2025 – Perempuan kini semakin mengambil peran penting dalam ekosistem pasar
modal Indonesia. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per
Februari 2025, aset investor perempuan mencapai Rp502,29 triliun (C-BEST:
Rp430,93 triliun + S-INVEST: Rp71,36 triliun), melonjak sekitar 57%
dibandingkan Februari 2024 yang tercatat Rp319,34 triliun.

Dalam siaran
pers Bursa Efek Indonesia (BEI) dan KSEI, disebutkan bahwa dari total investor
pasar modal yang mencapai sekitar 16,02 juta SID per April 2025, lebih dari 37%
di antaranya adalah perempuan, dengan total aset yang dikelola melampaui Rp500
triliun. Fakta ini menegaskan bahwa perempuan bukan hanya sebagai partisipan,
tetapi juga motor pertumbuhan signifikan pasar modal di Indonesia.

Menanggapi
tren tersebut, PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), anak usaha PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBRI), terus memperkuat komitmennya dalam
membangun ekosistem investasi yang inklusif bagi perempuan. BRIDS percaya bahwa
pertumbuhan jumlah dan aset investor perempuan perlu diiringi dengan
peningkatan literasi, strategi investasi yang terarah, serta ruang berbagi yang
dapat memperkuat rasa percaya diri mereka di pasar modal.

Salah satu
inisiatif yang diwujudkan adalah forum Ngopi Sore: Women in Love (with Money),
yang baru-baru ini digelar di Muyen Coffee, Gading Serpong. Berbeda dengan
program sebelumnya, forum ini tidak hanya melibatkan nasabah prioritas BRIDS,
tetapi juga terbuka bagi non-nasabah yang terundang. Tujuannya adalah
memberikan gambaran baru tentang potensi pendapatan tambahan melalui investasi
saham, sekaligus menginspirasi lebih banyak perempuan untuk berani mengambil
langkah dalam berinvestasi.

Dalam sesi
berbagi, Fifi Agustini, nasabah prioritas BRIDS, menceritakan perjalanannya
sebagai investor perempuan yang berhasil meraih pendapatan tambahan yang  signifikan berkat disiplin, konsistensi, serta
strategi trading yang terukur. Kisah nyata ini menjadi bukti bahwa perempuan
semakin mampu berpartisipasi di pasar modal secara percaya diri.

Direktur
Retail & Information Technology BRIDS, Fifi Virgantria, menegaskan
pentingnya dukungan berkelanjutan bagi investor perempuan. “Meskipun sudah
berpengalaman, nasabah prioritas tetap membutuhkan benchmark, insight praktis,
dan networking sesama investor. Melalui forum ini, kami ingin menghadirkan
pengalaman yang relevan dengan kebutuhan investor sekaligus membuka perspektif
baru bagi masyarakat luas terkait peluang pasar modal, sehingga semakin percaya
diri dalam mengelola aset dan meraih tujuan finansial,” ujarnya.

Dengan
pendekatan holistik, BRIDS tidak hanya menyediakan akses ke pasar modal, tetapi
juga membangun ekosistem dukungan menyeluruh melalui layanan Relationship
Manager, platform digital BRIGHTS, dan program engagement yang dirancang khusus
untuk investor prioritas. Hal ini menjadi bagian dari strategi BRIDS dalam
menjawab pertumbuhan signifikan investor perempuan sekaligus memperkuat peran
mereka sebagai pilar penting dalam perkembangan pasar modal Indonesia.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Unggulan

LAINNYA