Kementerian PU Berhasil Buka Kembali Jalan Akses Nasional Terdampak Banjir di Bali

waktu baca 3 menit
11

Jakarta, 11 September 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berhasil membuka kembali akses jalan nasional yang lumpuh akibat bencana banjir di Kota Denpasar dan wilayah sekitarnya di Bali. Keberhasilan ini dicapai setelah Kementerian PU mengerahkan alat berat dan tim tanggap darurat untuk mempercepat penyurutan air pada Rabu (10/9/2025).

“Kita sudah mulai tanggap darurat sejak selasa, tim juga
sudah lengkap semua, semua alat berat, semua pompa, semua truk kita turunkan
semua, dan menurut pak gubernur kondisi sudah mulai kembali, hanya saya tadi
itu saya titip gubernur, banjir nya kan agak luar biasa, mungkin pasca tanggap
darurat musti kita duduk mereview sama-sama apa yang menjadi penyebab, kok
sampai kejadiannya begitu masifnya. 
Bagaimana Bali itu, semua mata dunia internasional tertuju makanya harus
benar-benar ditangani,”ujar Menteri PU Dody Hanggodo di Jakarta pada Kamis
(11/9).

Operasi tanggap darurat yang dilakukan
Kementerian PU berhasil membuka kembali beberapa ruas jalan nasional yang
sebelumnya terdampak banjir. Ruas-ruas tersebut adalah: Jembatan di TLB Muntur
(Sp. Tohpati – Sakah) STA., 6+400, Underpass Simpang Dewaruci, Jalan Kargo Km
4+800 Denpasar, Jalan Kargo Km 5+100, Denpasar, Jalan Mengwitani Km 11+500,
Jalan A. Yani (Tabanan) Km 16+825, Br. Bunut Puhun Bantas Km 30+300, Sidan –
Bts. Kota Klungkung Km 32+800, Jalan A. Yani – Jalan Udayana (Negara) Km
96+800, Bts. Kota Negara – Pekutatan Km 78+400, Jalan Sudirman – Gajahmada
(Negara) Km 90+980, Cekik – Bts. Kota Negara Km 101+350, Pekutatan – Antosari
Km 41+600, dan Kosamba – Angentelu Km 54+400.

Dalam operasi tanggap darurat itu. Kementerian PU
melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim Bali juga bekerja sama
dengan TNI-Polri untuk menangani dampak banjir. Upaya
bersama ini juga didukung dengan pengoperasian 8 unit pompa eksisting secara
bergilir dan pengerahan 2 unit pompa mobile tambahan untuk mempercepat
penyurutan genangan. Selain itu, pembersihan material sisa banjir juga
dilakukan di berbagai titik strategis, didukung oleh personel tim reaksi cepat
yang siaga 24 jam.

Banjir yang terjadi
di sebagian wilayah Bali disebabkan oleh hujan lebat sejak Selasa. Data Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Rabu (10/9) petang mencatat, banjir
telah melanda enam kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Gianyar,
Klungkung, Badung, dan Tabanan. Bencana ini menyebabkan sembilan orang
meninggal dunia, dua orang dinyatakan hilang, serta berdampak pada 202 kepala
keluarga (KK) atau 620 jiwa.

Situasi kini
berangsur membaik. Tim dari BWS Bali Penida melaporkan bahwa ketinggian air di
Waduk Muara telah surut dari 190 cm menjadi 130 cm. Penurunan ini menjadi
indikator positif bahwa kondisi banjir mulai terkendali.

Dengan berbagai
langkah cepat dan terkoordinasi, Kementerian PU telah berhasil bekerja
memulihkan konektivitas dan membuka kembali jalan akses nasional yang vital
bagi masyarakat Bali pasca-bencana banjir.

Program kerja ini merupakan
bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA
dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikel ini juga tayang di vritimes

Unggulan

LAINNYA