Kapan Saatnya Pindah Rumah dan Bagaimana Persiapannya?

waktu baca 4 menit
3

Pindah rumah sering terasa seperti keputusan besar yang datang tiba tiba. Ada campuran rasa lelah, antusias, dan cemas yang muncul bersamaan. Banyak orang menunda pindah karena merasa rumah sekarang masih bisa ditoleransi.

Namun di sisi lain, ada sinyal kecil yang sebenarnya memberi tanda bahwa mungkin sudah waktunya kamu mencari tempat tinggal baru.

Keputusan pindah rumah tidak selalu soal gaya hidup. Faktor keuangan, jarak, dan fase hidup sering ikut menentukan. Dengan memahami tanda tandanya sejak awal, kamu bisa membuat keputusan yang lebih tenang dan terencana.

1. Ruang yang terasa tidak lagi cukup

Salah satu tanda paling umum adalah rumah yang mulai terasa sempit. Awalnya mungkin hanya soal barang yang menumpuk. Lama kelamaan, ruang gerak ikut berkurang. Kamu mulai kesulitan bekerja dari rumah, menyimpan barang, atau sekadar beristirahat dengan nyaman.

Perubahan ini sering dialami pasangan muda, keluarga yang baru punya anak, atau pekerja yang kini lebih sering WFH. Ketika rumah tidak lagi mendukung aktivitas harian, pindah rumah bisa menjadi solusi yang masuk akal.

2. Jarak dan waktu tempuh yang menguras energi

Lokasi rumah punya pengaruh besar terhadap kualitas hidup. Jika setiap hari kamu menghabiskan waktu berjam jam di jalan, kelelahan akan terasa menumpuk. Waktu istirahat berkurang, mood mudah turun, dan produktivitas ikut terdampak.

Banyak orang mulai mempertimbangkan pindah rumah setelah menyadari bahwa biaya waktu lebih mahal dari sekadar biaya sewa atau cicilan. Tinggal lebih dekat dengan kantor, sekolah anak, atau pusat aktivitas bisa memberi dampak positif yang terasa langsung.

3. Biaya rumah yang terasa semakin berat

Perubahan kondisi finansial juga sering menjadi pemicu pindah rumah. Bisa karena penghasilan berkurang, biaya hidup naik, atau cicilan yang mulai terasa menekan. Rumah yang dulu terasa aman kini berubah menjadi sumber stres.

Sebaliknya, ada juga situasi ketika kondisi keuangan membaik. Penghasilan naik dan kamu ingin tinggal di tempat yang lebih nyaman atau strategis. Dalam dua situasi ini, pindah rumah bukan keputusan emosional, melainkan penyesuaian yang wajar.

4. Lingkungan yang tidak lagi mendukung

Lingkungan sekitar rumah ikut memengaruhi rasa betah. Kebisingan, keamanan, akses transportasi, hingga fasilitas umum menjadi faktor penting. Saat lingkungan mulai terasa tidak nyaman, kualitas hidup ikut menurun.

Banyak orang baru menyadari hal ini setelah tinggal cukup lama. Ketika rasa aman dan tenang berkurang, pindah rumah bisa menjadi langkah untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan hidup.

Kesiapan Finansial Sebelum Pindah

Sebelum memutuskan pindah, ada baiknya kamu mengecek kesiapan finansial. Pindah rumah bukan hanya soal biaya sewa atau cicilan. Ada biaya pindahan, deposit, renovasi kecil, hingga kebutuhan furnitur.

Buat gambaran kasar tentang pengeluaran awal dan biaya bulanan setelah pindah. Dengan perhitungan sederhana, kamu bisa menghindari kejutan yang membuat keuangan goyah di bulan bulan awal.

Menimbang Beli atau Sewa

Pertanyaan klasik yang sering muncul adalah membeli atau menyewa. Jawabannya sangat bergantung pada rencana hidup dan kondisi keuangan. Menyewa memberi fleksibilitas, sementara membeli memberi rasa stabil.

Tidak ada pilihan yang mutlak benar. Banyak orang memilih menyewa lebih dulu sambil memantapkan rencana jangka panjang. Ada juga yang langsung membeli karena ingin membangun aset sejak awal. Yang penting, keputusan diambil dengan sadar dan sesuai kemampuan.

Opsi Pinjaman untuk Mendukung Proses Pindah

Dalam proses pindah rumah, tidak jarang muncul kebutuhan dana tambahan yang sifatnya mendesak. Mulai dari uang muka, biaya renovasi ringan, hingga pengeluaran tak terduga. Di situasi seperti ini, pinjaman bisa menjadi opsi.

Kamu bisa manfaatkan layanan Neo Pinjam di neobank dari Bank Neo Commerce dengan proses yang lebih praktis dan transparan.  

Pertimbangkan opsi pinjaman fleksibel ini karena Neo Pinjam mempunyai beberapa kelebihan, yaitu: 

– Limit pinjaman hingga Rp100.000.000

– Pinjaman online dengan pilihan tenor beragam minimal 3 bulan – maksimal 24 bulan

– Bunga mulai dari 0,06% flat per hari (setara dengan maksimum APR 21,9% per tahun)

– Tidak ada biaya tersembunyi atau penalti pelunasan lebih awal

Ditambah, pinjaman fleksibel ini juga bebas biaya admin saat pencairan. Kamu juga bisa mengetahui simulasi pinjaman dengan tenor fleksibel di neobank.

Meskipun mudah dan cepat, pengajuan kamu tetap melalui evaluasi kelayakan untuk menjaga keamanan pengguna dan mencegah risiko kredit bermasalah.

Download neobank di PlayStore atau App Store dan ajukan Neo Pinjam sekarang. Kunjungi link Neo Pinjam untuk tahu info lengkap serta syarat & ketentuan mengenai Neo Pinjam.

***

PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Artikel ini juga tayang di vritimes

Unggulan

LAINNYA