KAI Perkuat Sistem Keamanan LRT Jabodebek dengan 1.129 Unit CCTV di Kereta dan Stasiun

waktu baca 2 menit
0

KAI memasang 1.129 unit CCTV di LRT Jabodebek, terdiri dari 434 unit di rangkaian kereta dan 695 unit di stasiun, untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna.

KAI terus meningkatkan standar keamanan dan kenyamanan bagi pengguna LRT Jabodebek melalui pemasangan 1.129 unit CCTV yang tersebar di seluruh rangkaian kereta dan 18 stasiun. Penguatan sistem pengawasan ini menjadi bagian dari komitmen KAI dalam menghadirkan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan tertib.

Sebanyak 434 unit CCTV terpasang di seluruh rangkaian LRT Jabodebek. Setiap trainset dilengkapi 14 CCTV, terdiri dari 2 kamera di tiap kereta (car) yang ditempatkan pada sisi depan dan belakang untuk memantau kondisi penumpang, serta 2 kamera tambahan di area kabin yang bertugas memonitor aktivitas petugas train attendant dan situasi jalur.

Sementara itu, 695 unit CCTV lainnya ditempatkan di seluruh area strategis 18 stasiun LRT Jabodebek, meliputi pintu masuk, gate tiket, area parkir, peron, koridor evakuasi, hingga titik-titik yang memerlukan perhatian khusus demi memastikan keamanan pengguna secara menyeluruh.

Seluruh perangkat CCTV ini terhubung secara real-time ke pusat kendali di Operation Control Centre (OCC) yang beroperasi selama 24 jam penuh. Sistem ini memungkinkan petugas keamanan untuk mendeteksi, menilai, dan merespons setiap potensi gangguan dengan lebih cepat dan terukur, baik di area stasiun maupun di dalam kereta.

Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menegaskan bahwa penguatan infrastruktur pemantauan menjadi bagian penting dari upaya berkelanjutan KAI dalam menjaga keselamatan operasional.

“Kami ingin memastikan seluruh pengguna merasa aman sejak memasuki stasiun hingga tiba di tujuan. Dengan lebih dari seribu kamera yang bekerja tanpa henti, pengawasan dapat dilakukan secara menyeluruh sehingga potensi gangguan bisa diantisipasi dan ditangani lebih cepat,” ujar Purnomosidi.

Ia menambahkan bahwa pemanfaatan CCTV juga membantu petugas dalam menjaga kelancaran aktivitas di peron.

“Rekaman CCTV sangat membantu kami memastikan arus naik-turun penumpang berlangsung tertib, terutama pada jam sibuk. Selain itu, rekaman visual menjadi data penting dalam evaluasi maupun investigasi apabila terjadi insiden, baik yang berkaitan dengan keamanan maupun aspek operasional,” lanjutnya.

Penempatan CCTV di seluruh stasiun dan rangkaian kereta LRT Jabodebek ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pengamanan objek vital nasional (OBVITNAS) dengan memanfaatkan teknologi modern agar pengawasan dapat dilakukan lebih efektif, terukur, dan responsif.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Unggulan

LAINNYA