Risiko Koreksi Bitcoin Membesar, Investor Pantau Level Kritis US$79.600

waktu baca 3 menit
0 View

Menurut analisis terbaru, harga Bitcoin (BTC) saat ini berada dalam kondisi yang cukup rentan. BTC berisiko besar jatuh ke bawah level psikologis US$ 80.000 apabila gagal merebut kembali area resistance krusial di sekitar US$ 90.300. Tekanan yang terjadi kali ini bukan lagi semata-mata berasal dari likuidasi posisi leverage, melainkan dari tekanan jual riil yang datang dari pasar spot. Ini menandakan bahwa sebagian investor mulai melakukan aksi ambil untung secara nyata, bukan sekadar efek volatilitas jangka pendek.

Data on-chain menunjukkan bahwa sekitar 15.924 BTC—dengan nilai mendekati US$ 1,43 miliar—mengalir masuk ke berbagai exchange dalam kurun waktu lima hari terakhir. Arus masuk dalam jumlah besar ke bursa sering kali menjadi sinyal bahwa pelaku pasar bersiap untuk menjual asetnya. Fenomena ini mencerminkan meningkatnya kehati-hatian investor setelah reli panjang yang sebelumnya membawa Bitcoin ke area harga yang lebih tinggi. Tekanan jual dari sisi spot ini juga memperkuat pandangan bahwa pasar tengah memasuki fase konsolidasi, bahkan berpotensi berlanjut pada koreksi lebih dalam.

Secara teknikal, struktur support utama Bitcoin saat ini berada di kisaran US$ 89.600 hingga US$ 79.500. Di dalam area tersebut, terdapat target Fibonacci yang mengarah ke level US$ 79.600 sebagai zona support penting berikutnya. Jika level ini tidak mampu dipertahankan, maka area di bawah US$ 80.000 berpotensi menjadi zona “bottom” sementara yang baru. Artinya, tanpa adanya pemulihan cepat yang disertai dengan dorongan beli baru yang kuat, Bitcoin sangat mungkin mengalami penurunan lebih lanjut, bahkan menembus batas psikologis yang selama ini cukup kuat dijaga pasar.

Situasi ini membuat banyak analis menilai bahwa pasar kripto sedang berada di fase krusial. Di satu sisi, masih ada optimisme jangka panjang terhadap adopsi aset digital. Namun di sisi lain, kondisi makro global, pergerakan suku bunga, serta penguatan dolar AS tetap menjadi faktor eksternal yang bisa menekan harga kripto dalam jangka pendek. Ketidakmampuan Bitcoin untuk segera kembali di atas US$ 90.300 akan memperkuat sentimen negatif dan membuka peluang koreksi lanjutan.

Di tengah dinamika pasar yang semakin kompleks ini, investor membutuhkan akses informasi yang cepat, akurat, dan terintegrasi. Pergerakan Saham Amerika Serikat, Aset Kripto, dan Emas Digital saat ini bisa kamu cek langsung melalui aplikasi Nanovest. Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi di aset kripto, Nanovest dapat menjadi pilihan tepat untuk memulai sekaligus mengeksplor berbagai koin kripto lainnya. Nanovest merupakan aplikasi investasi saham dan kripto yang terpercaya serta aman, sehingga cocok digunakan baik oleh investor pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Bagi investor yang baru memulai, tidak perlu khawatir soal keamanan. Hanya di aplikasi ini, aset kamu mendapatkan proteksi dari risiko cybercrime melalui Asuransi Sinarmas, yang memberikan lapisan keamanan ekstra dalam berinvestasi aset digital. Selain itu, Nanovest juga telah terdaftar dan berlisensi resmi sebagai Pedagang Aset Keuangan Digital dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga aspek legalitas dan perlindungan investor terjamin.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai fitur dan layanan Nanovest, kamu dapat mengunjungi situs resmi mereka di www.nanovest.io. Bagi para penggiat investasi yang ingin mulai menggunakan Nanovest, aplikasi ini juga sudah tersedia di Play Store maupun App Store, sehingga dapat diakses dengan mudah kapan saja dan di mana saja.

Dengan risiko koreksi Bitcoin yang masih terbuka lebar jika gagal mempertahankan support penting, investor diharapkan tetap waspada, disiplin dalam manajemen risiko, serta terus memantau pergerakan pasar secara aktif melalui platform yang aman dan terpercaya seperti Nanovest.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Unggulan

LAINNYA