Yogyakarta, 5 Oktober 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menggenjot penyelesaian pekerjaan rehabilitasi tahap kedua pada jaringan irigasi sekunder di Daerah Irigasi (DI) Tingal, yang berlokasi di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah. Progres pengerjaan fisik proyek ini pun berjalan cukup cepat, di mana hingga akhir September 2025, progresnya tercatat sudah mencapai 60%. Pemerintah menargetkan seluruh pekerjaan ini dapat rampung sepenuhnya pada akhir Desember 2025.
Upaya
percepatan ini, menurut Menteri PU Dody Hanggodo, merupakan bagian dari
komitmen Kementerian PU untuk memastikan aliran air bagi pertanian dapat
menjangkau hingga ke sawah-sawah yang paling jauh agar produktivitas para
petani dapat terus meningkat.
“Kewajiban
kami adalah memastikan air mengalir sampai sawah, baik primer, sekunder, maupun
tersier. Tidak boleh ada kebocoran, agar betul-betul bermanfaat bagi petani,”
kata Menteri Dody dalam keterangannya.
Rehabilitasi
tahap kedua pada jaringan irigasi DI Tingal ini bertujuan untuk memperkuat
sistem penyediaan air pertanian di dua desa, yaitu Desa Geblog dan Desa
Keblukan. Proyek ini diproyeksikan akan melayani lahan persawahan dengan total
luas mencapai sekitar 100 hektare. Perbaikan jaringan ini untuk memastikan
aliran air dapat menjangkau seluruh lahan produktif, terutama saat musim
kemarau dan selama masa tanam ketiga (MT III), sehingga distribusi air ke
sawah-sawah warga menjadi jauh lebih efisien dan merata.
Pekerjaan
rehabilitasi DI Tingal Tahap II ini mencakup beberapa pengerjaan. Detailnya
berupa pembangunan saluran induk bendung sepanjang 125 meter yang dilengkapi
dengan dinding proteksi tanah, pembangunan sebuah rumah pintu air, serta
saluran sekunder di sisi kanan sepanjang 664 meter dan saluran drainase
sepanjang 45 meter. Tidak hanya itu, pada sisi saluran kiri, turut dibangun got
miring sepanjang 85 meter, dinding penahan tanah sepanjang 85 meter, bangunan
irigasi berupa talang sepanjang 50 meter, serta satu unit rumah pintu tambahan
yang berfungsi untuk mengatur debit air.
Dukungan
infrastruktur di sektor pertanian ini dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah
Sungai (BBWS) Serayu Opak, dengan menunjuk PT Brantas Abipraya (Persero)
sebagai kontraktor pelaksana. Dengan adanya sistem irigasi yang lebih baik,
proyek ini diharapkan tidak hanya mendukung produktivitas pertanian di daerah
hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Progo, tetapi juga mampu menjaga kontinuitas
suplai air, mengurangi ketergantungan para petani terhadap curah hujan, dan
pada akhirnya meningkatkan kapasitas produksi pangan nasional, khususnya di
Temanggung yang dikenal sebagai salah satu sentra pertanian penting.
Kementerian
PU menegaskan akan terus memperkuat jaringan irigasi di seluruh wilayah
Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk
mewujudkan swasembada pangan dan mendukung peningkatan kesejahteraan petani
secara berkelanjutan, yang sejalan dengan arah pembangunan sesuai visi PU608.
Proyek rehabilitasi irigasi di Temanggung ini menjadi salah satu bukti nyata
dari komitmen tersebut.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak –
Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak
Artikel ini juga tayang di vritimes