Edutrain, Upaya KAI Ciptakan Stasiun dan Kereta Api yang Ramah Anak

waktu baca 3 menit
6

Dalam upaya menghadirkan ruang publik yang inklusif dan edukatif, KAI Daop 4 Semarang terus berinovasi melalui program Edutrain, sebuah program edukatif yang mengubah stasiun dan kereta api menjadi ruang ramah anak, tempat belajar sekaligus mengenal dunia perkeretaapian secara langsung.

Dalam upaya menghadirkan ruang publik yang inklusif dan edukatif, KAI Daop 4 Semarang terus berinovasi melalui program Edutrain, sebuah program edukatif yang mengubah stasiun dan kereta api menjadi ruang ramah anak, tempat belajar sekaligus mengenal dunia perkeretaapian secara langsung.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan bahwa program Edutrain hadir sebagai respons terhadap kebutuhan ruang belajar alternatif yang menyenangkan, sekaligus sebagai sarana mendekatkan dunia transportasi publik kepada generasi muda. Dalam kegiatan Edutrain tersebut, para petugas KAI memberikan edukasi mengenai tata cara menggunakan transportasi kereta api dengan baik, menjaga keselamatan kereta api, hingga pengenalan profesi-profesi dalam bidang perkeretaapian.

“Tidak hanya sebagai tempat naik-turun penumpang, stasiun dan kereta api juga hadir sebagai wahana edukasi, tempat anak-anak bisa belajar tentang keselamatan, teknologi, hingga nilai-nilai tanggung jawab dan kedisiplinan,” kata Franoto.

Franoto menambahkan, sepanjang semester I tahun 2025, KAI Daop 4 telah menyelenggarakan program Edutrain sebanyak 30 kali di berbagai stasiun wilayah operasionalnya, antara lain Stasiun Semarang Tawang, Cepu, Plabuan, dan lainnya.

Program ini berhasil melibatkan lebih dari 500 peserta anak-anak dari berbagai sekolah, yang secara antusias mengikuti berbagai aktivitas edukatif yang dikemas secara interaktif dan menyenangkan.

Lebih dari sekadar edukasi teknis, Edutrain juga menjadi ruang pembentukan karakter. Anak-anak belajar pentingnya antre, disiplin waktu, menjaga kebersihan, dan menghargai peran para petugas perkeretaapian. Kegiatan ini juga didukung oleh personel KAI yang secara sukarela menjadi fasilitator, menjelaskan materi dengan cara yang mudah dipahami anak-anak, serta membangun suasana belajar yang hangat dan inklusif.

Momentum Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli juga menjadi pengingat akan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak, termasuk di ruang-ruang publik seperti stasiun. Program Edutrain menjadi salah satu kontribusi nyata KAI dalam mendukung pendidikan karakter anak sekolah melalui pengalaman langsung di dunia transportasi.

“Program Edutrain adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk mendekatkan moda transportasi kereta api kepada anak-anak. Kami ingin menanamkan rasa cinta, bangga, dan kesadaran terhadap pentingnya transportasi publik sejak dini,” ujar Franoto.

KAI Daop 4 berencana untuk terus mengembangkan program Edutrain, baik dari sisi frekuensi kegiatan, cakupan wilayah, maupun materi edukatif yang disampaikan. Ke depan, program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak sekolah, termasuk dari wilayah pelosok yang selama ini kurang memiliki akses terhadap moda transportasi modern seperti kereta api.

“Kami percaya bahwa dari stasiun yang terbuka dan ramah, akan tumbuh generasi yang sadar akan pentingnya transportasi publik yang berkelanjutan dan bertanggung jawab,” tutupnya.

Artikel ini juga tayang di vritimes

LAINNYA
Exit mobile version