Dukung Ekosistem Halal, KAI Logistik Percepat Penambahan Terminal Bersertifikat Halal

waktu baca 3 menit
10

PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) kembali memperkuat komitmennya dalam mendukung ekosistem logistik halal nasional dengan mempercepat penambahan terminal bersertifikat halal di tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk menyediakan layanan logistik yang tidak hanya andal, tetapi juga memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan terhadap distribusi produk halal, sejalan dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah.

Sebelumnya, KAI Logistik telah resmi
mengantongi sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal
(BPJPH) dengan nomor ID00410018283070424 pada tanggal 14 Juni 2024 untuk jenis
jasa pendistribusian. Sertifikasi ini telah mencakup tiga terminal utama,
yaitu Terminal Barang Area Sungai Lagoa, Terminal Barang Area Klari, dan
Terminal Barang Area Kalimas. Pada tahun 2025 ini, KAI Logistik menargetkan
penambahan satu terminal bersertifikasi halal yaitu Terminal Barang Area
Ronggowarsito di Semarang, dengan target penyelesaian proses sertifikasi di Triwulan
III tahun 2025.

Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah,
menyampaikan “Di tahun 2025 ini, kami melakukan perluasan sertifikasi halal ke
Terminal Ronggowarsito, dan ke depannya tidak menutup kemungkinan seluruh
terminal logistik kami dapat bersertifikat halal. Hal ini menjadi bagian dari
visi jangka panjang kami untuk memastikan keyakinan pelanggan, khususnya dalam
distribusi produk yang wajib halal sesuai Keputusan Menteri Agama Nomor 748
Tahun 2021 dan Nomor 944 Tahun 2024.”

Agus Suryanto, selaku Kepala Lembaga Pemeriksa Halal
(LPH) PT Sucofindo yang menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen KAI
Logistik. “KAI Logistik menunjukkan keseriusan dalam menjamin ekosistem
logistik halal. Dalam hal ini, KAI Logistik berperan penting dalam memastikan
distribusi produk berjalan sesuai prinsip halal. Mereka juga menjadi BUMN
pertama di sektor logistik yang secara aktif melakukan proses sertifikasi halal,”
tegas Agus.

Peningkatan layanan ini juga selaras dengan tren
pertumbuhan angkutan peti kemas melalui moda kereta api dalam tiga tahun
terakhir. Data tahun 2022 hingga 2024 menunjukkan tren pemulihan dan
pertumbuhan yang stabil, dengan rata-rata kenaikan tahunan di atas 10 persen.
Bahkan, tahun 2024 mencatatkan volume angkutan peti kemas tertinggi dalam lima
tahun terakhir dengan capaian volume 2,3 juta ton. Hal ini mencerminkan
kepercayaan pelanggan yang terus meningkat terhadap moda kereta api sebagai
pilihan logistik yang andal dan efisien. Kondisi ini membuka peluang besar bagi
KAI Logistik untuk menghadirkan layanan dengan nilai tambah, termasuk jaminan
kehalalan dalam proses distribusi.

Penambahan titik layanan bersertifikat halal oleh KAI
Logistik tidak hanya memberikan jaminan kepatuhan syariah bagi pelanggan di
sektor industri halal, seperti makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, serta produk
Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) lainnya, tetapi juga memperkuat posisi
perusahaan sebagai mitra logistik strategis yang mampu mendukung kelancaran
rantai pasok produk halal secara end-to-end, baik untuk pasar domestik
maupun ekspor. Lebih lanjut, Fredi menegaskan bahwa KAI Logistik berkomitmen
untuk mendukung pemenuhan regulasi nasional terkait kewajiban sertifikasi halal
yang akan diberlakukan secara penuh mulai tahun 2026, sebagaimana tertuang
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Jaminan Produk Halal,
serta Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2023 tentang Ekosistem Halal Nasional.

Selain mengusung nilai kepatuhan terhadap standar halal,
penggunaan moda kereta api pada layanan KAI Logistik turut memberikan dampak
positif bagi lingkungan. Pemanfaatan moda kereta api dalam rantai pasok
logistik telah terbukti lebih efisien secara energi dan ramah lingkungan
dibandingkan angkutan berbasis jalan raya. Satu rangkaian KA
Kontainer mampu mengangkut 30 Gerbong datar
atau setara 60 truk berkapasitas 20 ton. Dengan demikian,
pengalihan beban dari moda jalan truk ke kereta api mampu menekan
signifikan jumlah emisi karbon yang dihasilkan.

“KAI Logistik terus berkomitmen untuk menjadi pelopor
dalam layanan logistik yang berbasis halal, efisien, dan berkelanjutan, serta
siap mendukung pemerintah dalam membangun Indonesia sebagai pusat industri
halal,” tutup Fredi.

Artikel ini juga tayang di vritimes

Unggulan

LAINNYA