Pilpres 2024, Airlangga Bisa Jadi Kuda Hitam

waktu baca 5 menit
129

JAKARTA, EDITORIALINDONESIA – Jika kita melihat hasil riset terkait pilpres 2024, satu tahun atau setidaknya minimal enam bulan belakang, akan sering melihat bahwa elektabilitas Menko, Airlangga Hartarto masih diangka 1 persen.

Namun, terhitung juga sejak enam bulan belakangan, banyaknya lembaga riset yang merilis hasil survei mengenai calon-calon potensial jelang pilpres 2024. Hasilnya adalah mayoritas memiliki hasil stagnan. Dan tidak berubah drastis.

Nama-nama dari bursa calon tersebut seperti, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Muhaimin Iskandar, Sandiaga Uno hingga Ridwan Kamil. Selain itu nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan memiliki presentase suara meningkat secara merangkak.

Kecuali satu nama, yaitu Airlangga Hartarto. Sejak banyak lembaga merilis kinerja ekonomi pemerintahan Jokowi (khususnya pada masa pandemi), nama AHA naik berbanding lurus. Bahkan naik secara signifikan.

Dengan naiknya hasil riset, maka bisa dipastikan secara faktual, bahwa Airlangga adalah Menko dengan banyak prestasi.

Selanjutnya, hasil-hasil riset tersebut sebagai bukti, bahwa popularitas dan elektabilitas Airlangga, bukanlah omong kosong. Atau hasil “dongkrak” buzzer media, seperti yang kita lihat banyak calon yang menggunakan cara-cara semu seperti ini. Tanpa dibarengi dengan kinerja yang mumpuni.

Maka dari itu, untuk membuktikan Airlangga adalah sosok kuda hitam dalam bursa calon pilpres 2024, ada baiknya kita liat pemaparan hasil riset beberapa lembaga yang terlah rilis berikut:

Hasil Survei Indikator Politik

Baru saja lembaga riset Indikator Politik mengeluarkan hasil riset terbarunya mengenai kinerja pemerintahan Jokowi. Dikutip dari Kompas, Survei Indikator Politik menemukan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo naik 13 poin. Pada Agustus lalu, tingkat kepuasan publik berada di angka 59 persen, sementara, pada survei November, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah menjadi 72 persen.

Peneliti senior Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad mengonfirmasi temuan Indikator Politik Indonesia. Ini terkait tingginya kepuasan publik (approval rating) terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam temuan Indikator, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi pada November 2021 mencapai 72 persen. Ada kenaikan 13 poin jika dibandingkan Agustus yang sekadar 59 persen.

Menurut Saidiman, salah satu faktor pendorong tingkat kepuasan publik adalah kinerja pemerintah yang berhasil mengatasi dua persoalan utama, yakni kesehatan (pandemi covid-19) dan ekonomi.

Menurut Burhanuddin, kenaikan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi menjadi yang pertama terjadi. Selama pandemi, atau selama dua tahun berturut-turut, kepuasan terhadap kinerja presiden selalu mengalami penurunan.

Dari dua pendapat dan analisa tersebut. Memang jelas dan tegas mengatakan, faktor Airlangga Hartarto jelas dominan. Dikarenakan Airlangga Hartarto adalah sosok dibalik keberhasilan ekonomi Indonesia semasa pandemi. Ini dikarenakan kebijakan dan program-program yang ia lakukan.

Selain itu yang paling penting di catat adalah, sebagai Menko Ekonomi, Airlangga Hartato (AHA), mampu menjaga stabilitas ekonomi Indonesia selama gempuran pandemi Covid – 19. Selama 2 tahun lebih terjadinya kelesuan ekonomi, mampu dikembalikan menjadi tren positif. Pertumbuhan ekonomi.

Tingkat kesukaan publik dan popularitas terhadap Airlangga Hartarto melesat signifikan. Hal itu terlihat dari survei Indikator Politik Indonesia, sepanjang Juli hingga September 2021 terhadap sejumlah responden dan para pengguna internet di Indonesia.

Dikutip dari Sindonews, Menurut Burhanudin Muhtadi, Direktur Indikator Politik Indonesia, tingkat tahu dan suka publik terhadap Ketua Umum Partai Golkar itu menunjukkan tren peningkatan yang signifikan pada pengguna. Dari survei tersebut, publik yang disurvei yang tahu kemudian didalami lagi dan menyebutkan 61,2% menyatakan suka dengan Airlangga Hartarto. Selanjutnya, dalam survei Indikator, didapatkan hasil sebanyak 63,2 persen menyatakan mereka tahu tentang Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Hasil Laboraturium Survei Indonesia

Hasil survei Laboratorium Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto makin cemerlang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Survei yang dilakukan dilakukan dengan metode survei jajak pendapat pada 24 November-9 Desember 2021 tersebut mengambil mengambil sampel 1.820 responden di 34 provinsi secara proposional dan terukur.

Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan dari hasil survei sebesar 95 persen dan memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,3 persen.

Jika diadakan pemilihan Presiden hari ini, maka nama Airlangga Hartarto menjadi pilihan yang teratas, dipilih sebanyak 16,2 %, Ganjar Pranowo 15,9 %, Prabowo Subianto 15,8 %, Sri Mulyani 4,3 %, Gatot Nurmantyo 4,2 % , Puan Maharani 4,1 %, Muhaimin Iskandar 3,9 %, dll. Serta yang tidak menjawab sebanyak 11,6 %.

Direktur Eksekutif LSI, Albertus Dino menyatakan, bahwa kinerja pemerintahan Jokowi dalam memulihkan ekonomi dan penanggulangan Covid-19 menunjukan tingkat kepuasan yang sangat signifikan.

Hasil Survei INES

Baru-baru ini Indonesia Network Election Survei (INES) merilis hasil survei terbaru terkait hasil simulasi empat ketua umum partai politik yang potensial sebagai calon presiden pada pilpres 2024 mendatang. Dalam metode pertanyaan terbuka, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga paling banyak dipilih responden sebagai ketua umum parpol paling potensial sebagai capres (dikutip dari Republika).

“Hasilnya Airlangga Hartarto unggul menjadi pilihan publik yang tertinggi dengan tingkat keterpilihan 14,8 persen, Prabowo Subianto 13,7 persen, Ganjar Pranowo 13,1 persen, Moeldoko 6,2 persen, Gatot Nurmantyo 6,1 persen,” kata Direktur Eksekutif INES, Tri Permadi saat dikonfirmasi, Ahad (12/12).

Survei ini melibatkan 2200 responden WNI yang berusia di atas 17 tahun dengan menggunakan metode multistage random sampling. Survei juga dilakukan di 34 provinsi.

Kesimpulan

Ini membuktikan bahwa sacara kapasitas dan kapabilitas memang Airlangga Hartarto adalah ketua partai dengan kinerja dan performa terbaik. Dan tidak hanya itu, sebagai pertanggung jawabannya ke publik, ia adalah Menko dengan banyak prestasi serta masyarakat semakin percaya dengan sosok yang kerap disapa AHA ini.

Unggulan

LAINNYA