Mari Apresiasi Dulu Kinerja Airlangga

waktu baca 2 menit
0 86

Penulis: Tim Redaksi

JAKARTA, EDITORIALINDONESIA.ID – Dalam beberapa bulan terakhir, Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendapat sorotan tajam karena dianggap tidak fokus bekerja dan lebih mementingkan persiapan pencapresannya di 2024.

Massifnya pemasangan baliho di sejumlah daerah menjadi salah satu legitimasi pihak-pihak yang mengkritik Airlangga.

Namun, dengan laporan terbaru, Selasa (09/11) bahwa ekonomi Indonesia pada triwulan III-2021 tumbuh 3,51 persen jika dibandingkan dengan triwulan III 2020 year on year (yoy), sudah cukup untuk membantah kalau Airlangga tidak fokus bekerja.

Tumbuhnya ekonomi RI pada triwulan III-2021 tidak terlepas dari sejumlah kebijakan yang digulirkan oleh Ketua Umum Partai Golkar tersebut. Airlangga melahirkan berbagai program yang menjadi bagian dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Salah satu yang paling mencolok tentu saja program Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) sebesar  Rp 1,2 juta. 

Meski sebagian besar bantuan itu disalurkan oleh POLRI dan TNI, namun Airlangga juga beberapa kali langsung turun ke lapangan membagikan bantuan tersebut ke PKL dan PW di berbagai daerah.

Pada Sabtu (9/10) misalnya, Airlangga bersama Presiden Jokowi dan didampingi oleh Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubowono X menyalurkan BT-PKLW secara langsung kepada para penerima di kawasan Malioboro, Yogyakarta.

Kemudian pada Kamis (14/10), Airlangga menyalurkan bantuan BT-PKLW kepada beberapa perwakilan PKL dan PW yang ada di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan yang diadakan di Taman Sangkareang tersebut dihadiri sekitar 70 PKL/PW yang telah didata Polresta Mataram dan Kodim 1606/Mataram.

Tujuan turun langsung ke lapangan dilakukan Airlangga tentu saja untuk memastikan bahwa bantuan itu benar-benar tersalurkan tepat sasaran.

Hasilnya bagaimana? Seperti yang kita lihat dari berbagai laporan yang ada, bantuan tunai tersebut benar-benar membantu meringankan beban PKL dan Pemilik Warung yang terkena dampak penerapan PPKM Level 4.

Imbas dari bangkitnya perekonomian para PKL dan Pemilik Warung itu dan seiring dengan situasi pandemi yang semakin terkendali serta didukung oleh meningkatnya jumlah masyarakat yang telah divaksin, pertumbuhan ekonomi pun ikut membaik.

Jadi, apakah masih mau menuduh Airlangga tidak fokus bekerja dan mementingkan pencapresannya di 2024? 

Atas kontribusinya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi RI itu, jadi mari apresiasi dulu peran Airlangga!

LAINNYA
Exit mobile version