Pakar Universitas Telkom sebut Komunikasi CSR Mampu Bangun Reputasi Perusahaan
Departemen Keilmuan Himpunan Mahasiswa Digital Public Relation Telkom University berkolaborasi dengan dosen program studi Digital Public Relations dan Ilmu Komunikasi selenggarakan Webinar series Research PRepare.
Webinar series ini bertujuan untuk menambah insight mengenai ilmu komunikasi, khususnya public relations. Selain itu, webinar ini juga memiliki tujuan utama untuk membantu para mahasiwa tingkat empat untuk mendapatkan inspirasi saat penulisan skripsi dan karya tulis ilmiah lainnya.
Salah satu tema yang menarik diulas adalah Komunikasi CSR disampaikan oleh Choiria Anggraini.
“CSR menjadi media dialogis yang representatif bagi perusahaan untuk dapat menunjukkan kehadiran dan komitmen bagi lingkungan juga sosialnya”, buka Choiria yang juga Dosen Prodi Digital Public Rekation, Universitas Telkom.
Menurutnya CSR dapat membentuk sebuah hubungan keterlibatan yang positif dan berkelanjutan antara perusahaan dan stakeholdernya.
“Relasi korporat dan masyarakat ini perlu ditanggapi dan dirancang serius oleh perusahaan, agar mereka mendapat reputasi yang baik” terang alumni Universitas Brawijaya Malang ini.
Rancangan Komunikasi CSR yang utuh dan menyeluruh berpotensi dapat dijadikan sebagai cara melakukan corporate branding. Akan tetapi dibutuhkan sebuah riset pendahuluan untuk menentukan pesan kunci dan media komunikasi yang akan digunakan untuk menyampaikan komitmen dan kehadiran perusahaan melalui program-program CSR yang diinisiasikan.
Catatan tambahan yang juga perlu diperhatikan bahwa program-program CSR yang akan atau tengah digulirkan harus inline dengan lini, proses, dan aktivitas bisnis perusahaan terkait.
Webinar series yang diikuti lebih dari 140 peserta dari berbagai universitas ini fokus pada dua pokok pembahasan yang berhubungan dengan Corporate Social Responsibility.
Pertama, urgensi Komunikasi CSR. Titik poinnya tidak hanya pada masalah pengomunikasian tetapi juga pada hasil akhir yang harus didaptkan dari proses pengomunikasian tersebut.
Kedua, pembahasan mengarah pada pilihan topik riset CSR dan juga metode yang sering digunakan pada riset mengenai CSR.
