Survei Cyrusnetwork: 80.9 persen penerima kartu Prakerja berhasil tingkatkan keterampilan kerja

waktu baca 2 menit
159

JAKARTA- Setiap tanggal 20 Mei, kita peringati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Tahun ini, Hari Kebangkitan Nasional memiliki makna yang lebih dalam bagi bangsa Indonesia.

Di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda negeri, segenap anak bangsa terus bersinergi untuk bisa bangkit dari keterpurukan kesehatan dan ekonomi.

Berbagai inisiasi dilakukan pemerintah untuk membangkitkan sektor ekonomi, salah satunya melalui Kartu Prakerja.

Pada tahun 2020, lebih dari 5,5 juta orang tercatat sebagai penerima Program Kartu Prakerja. Pada tahun 2021, hingga 18 Mei 2021, tercatat lebih dari 2,7 juta orang jadi penerima program tersebut.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut para penerima Kartu Prakerja adalah calon pahlawan Kebangkitan Nasional. Hal itu karena pada masa pandemi yang sangat berdampak di sektor perekonomian ini, negara membutuhkan orang-orang yang mau beradaptasi dengan keadaan.

“Kita membutuhkan ujung tombak yaitu orang-orang yang tidak menyerah pada keadaan. Mau berubah. Mau bangkit. Mau meningkatkan kemampuan. Mau menerima tantangan. Serta mau memberikan manfaat kepada orang lain. Dan saya yakin, semua yang mengikuti Kartu Prakerja memiliki kemauan itu dalam dirinya,” tegas Airlangga.

Hari ini (20/5/2021) lembaga survei Cyrusnetwork merilis hasil survei terkait persepsi penerima Program Kartu Prakerja. Hasilnya, 80,9% responden setuju dan 15,1% responden sangat setuju bahwa setelah mengikuti pelatihan Prorgam Kartu Prakerja para penerima program tersebut memiliki tambahan keterampilan.

Kemudian 72% responden setuju dan 26% sangat setuju bahwa Program kartu prakerja berfugsi sebagai jaring pengamanan sosial di tengah pandemi.

“Jika hal itu terjadi secara masif tentu akan dapat mengangkat produktivitas dan ekonomi nasional. Nanti pada saatnya para penerima Kartu Prakerja mampu mengangkat kepala dan tidak lagi menjadi calon, namun sudah menjadi Pahlawan Kebangkitan Nasional untuk ekonomi Indonesia,” tegas Airlangga.

Airlangga menambahkan, kunci kesuksesan program Kartu Prakerja bukan hanya pada penyelenggara atau seberapa besar dana yang digelontorkan oleh Pemerintah, tetapi juga pada perubahan positif yang terjadi pada penerima Kartu Prakerja.

Unggulan

LAINNYA