Peresmian Satgas MBG DPP APJI

waktu baca 4 menit
4

Jakarta, 9 Desember 2025 – Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) resmi meluncurkan Satgas MBG APJI sebagai komitmen nyata mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara nasional. Peresmian dilakukan di Gedung Nawasena 6, Jakarta Selatan, dengan dipimpin oleh Ketua Umum APJI, Ibu Tashya Megananda Yukki bersama perwakilan BGN, Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN), Bapak Tigor Pangaribuan.

Tujuan Pembentukan Satgas

APJI, yang menaungi lebih dari 3.000 Pengusaha Jasaboga dan Makanan Minuman di Indonesia, sejauh ini telah mendampingi lebih dari 1.000 dapur penyelenggara Makanan Bergizi Gratis (SPPG) di berbagai daerah. Pembentukan Satgas MBG APJI bertujuan memastikan Program MBG berjalan dengan standar tinggi — dari aspek gizi, kebersihan, hingga manajemen dapur.

Seiring upaya ini, BGN terus mendapatkan apresiasi publik atas keberhasilan MBG — di antaranya dari media massa yang menilai bahwa kehadiran BGN “positif di mata masyarakat” berkat dampak nyata program terhadap gizi dan kualitas hidup penerima manfaat. Pernyataan dari pejabat BGN seperti deputi atau perwakilan lainnya (termasuk sosok seperti “Pak Tigor” dalam laporan media) menunjukkan bahwa lembaga ini berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk organisasi profesi seperti APJI.

Mandat dan Peran Satgas MBG APJI

Sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat APJI, Ibu Tashya Megananda Yukki menyampaikan bahwa Satgas MBG APJI dibentuk dengan acuan regulasi (misalnya Perpres dan AD/ART internal), dan memiliki mandat sebagai berikut:

●      Menyusun rencana kerja bersama BGN serta SPPG di berbagai daerah.

●      Melaksanakan program, termasuk pelatihan hygiene dan food-handling, penerapan HACCP, manajemen dapur, pengendalian mutu makanan, dan edukasi gizi kepada masyarakat.

●      Melakukan monitoring & evaluasi untuk memastikan bahwa distribusi makanan dan penyelenggaraan MBG sesuai standar gizi, higienitas, dan keamanan pangan.

●      Menyusun laporan rutin kepada BGN untuk transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan program.

Satgas juga akan menangani:

●      Pelatihan bagi chef, relawan, dan staf dapur

●      Sertifikasi hygiene & food-safety

●      Pengembangan menu sehat dan bergizi

●      Pemanfaatan bahan lokal dan pangan yang aman

●      Koordinasi dan supervisi langsung terhadap SPPG di lapangan — termasuk di luar anggota APJI bila bekerja sama dengan BGN.

Sinergi APJI – BGN: Dampak Sosial dan Ekonomi

Dengan dukungan dari BGN dan pelaksanaan MBG secara masif, Ibu Tashya menyampaikan, “Program ini tidak hanya berkontribusi terhadap perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat, tetapi juga mendorong aktivitas ekonomi lokal.” Menurut publikasi media, MBG telah diakui sebagai salah satu penggerak ekonomi rakyat melalui pemberdayaan dapur penyedia, UMKM pangan lokal, dan distribusi bahan makanan.

“Keberadaan Satgas MBG APJI memperkuat lapisan teknis dan profesional di lapangan, menjaga agar standardisasi, kualitas, dan keamanan pangan tetap terjaga. Dengan demikian, MBG diharapkan bisa berkelanjutan — memberi manfaat jangka panjang bagi gizi, kesehatan, dan ekonomi masyarakat,” ungkap Bu Tashya sebelum menyerahkan mandat kepada Ketua Satgas MBG APJI, Ibu Indah Yuli Sartika. 

Pernyataan APJI dan Harapan ke Depan

Ibu Indah Yuli Sartika dalam sambutannya, secara yakin menyatakan, “Satgas ini bukan sekadar struktur organisasi. Ini adalah komitmen kami menjaga kualitas generasi masa depan. APJI siap menjadi mitra strategis pemerintah melalui BGN untuk memastikan Program MBG berjalan aman, higienis, tepat waktu, dan tepat gizi.”

Sementara itu, perwakilan BGN, Deputi bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN), Tigor Pangaribuan, mengatakan, sejauh ini program MBG sudah berjalan dengan baik, sangat membesarkan hati. Bayangkan, ungkapnya, ada negara tertentu yang baru mencapai target program makanan bergizi setelah 11 tahun. Tapi BGN dalam 12 bulan telah memperlihatkan bentuk yang jelas dan pasti. Bahkan kini bergerak ke arah semakin terarah.

Sebelumnya, banyak orang pesimis bahwa program Presiden Prabowo Subianto dapat berjalan dengan baik mengingat Indonesia bangsa yang besar. Pak Tigor Pangaribuan menyambut baik inisiatif kolaboratif dari sektor swasta dan organisasi profesi seperti APJI. Mereka menegaskan bahwa lembaga semakin mendapat kepercayaan publik, dan kerja sama ini penting untuk menjaga integritas dan kualitas pelaksanaan MBG.

Dengan terbentuknya Satgas MBG APJI, diharapkan program MBG dapat dijalankan secara konsisten dan profesional di seluruh Indonesia, mendukung target gizi nasional, serta menciptakan dampak positif bagi kesehatan dan perekonomian masyarakat luas.

Artikel ini juga tayang di vritimes

LAINNYA
Exit mobile version