Telkom AI Center of Excellence Makassar Dorong Founder Manfaatkan AI dalam pengembangan Startup

waktu baca 3 menit
8

Telkom AI Center of Excellence Makassar berkolaborasi dengan GoDentist, hadirkan edukasi AI bagi founder startup tahap awal agar mampu mengintegrasikan kecerdasan buatan dalam operasional dan pengembangan bisnis.

Makassar, 29 November 2025 – Adopsi kecerdasan buatan (AI) menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan startup digital. Laporan McKinsey Global Survey on AI 2024 mencatat lebih dari 55 persen perusahaan global telah mengadopsi AI dalam setidaknya satu fungsi bisnis, terutama untuk efisiensi operasional dan pengambilan keputusan. Tren tersebut menunjukkan bahwa AI tidak lagi sekadar teknologi pendukung, melainkan telah menjadi bagian penting dari strategi bisnis. Menyikapi hal ini, Telkom AI Center of Excellence menggelar kegiatan edukasi bertajuk “Uncovering How AI Works in Startup Ecosystems” secara offline di AI Center Makassar, sebagai upaya meningkatkan literasi dan kesiapan startup di Indonesia Timur dalam memanfaatkan AI.

Sebelum sesi materi utama dimulai, peserta mendapatkan pengenalan mengenai Program AI Connect yang disampaikan oleh Sunarti M.R., Business and Community Lead Telkom AI Connect Makassar. Ia menjelaskan bahwa program AI Connect hadir sebagai ruang belajar dan kolaborasi bagi akademisi, komunitas, dan pelaku industri untuk memahami perkembangan kecerdasan buatan yang semakin relevan dengan kebutuhan bisnis digital. Pada kesempatan tersebut, Sunarti juga memperkenalkan solusi AI Telkom, yaitu BigBox, OCA, dan Antares Eazy, sebagai contoh produk AI yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku startup digital.

Sejalan dengan hal tersebut, Mizan Lazuardi, Program Lead Telkom AI Connect, menegaskan bahwa program ini memang dirancang untuk membantu startup memahami AI secara menyeluruh, mulai dari konsep hingga implementasi. “Kami ingin startup melihat AI sebagai bagian dari strategi bisnis, bukan hanya fitur tambahan. Melalui AI Connect, Telkom berupaya menghadirkan edukasi AI yang realistis, aplikatif, dan relevan dengan kebutuhan startup,” ujar Mizan.

Kegiatan ini menghadirkan Abdul Malik Shodiqin, S.T., Founder & CEO GoDentist, sebagai pemateri utama. Dalam pemaparannya, Malik menjelaskan bagaimana AI bekerja di balik proses bisnis startup, mulai dari pengolahan data, pengambilan keputusan, hingga otomasi layanan. Dengan penyampaian yang komunikatif, peserta diajak memahami bahwa pemanfaatan AI dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta skala bisnis masing-masing startup.

Tidak hanya itu, Malik juga berbagi pengalaman bagaimana penerapan AI di GoDentist, sebuah startup teledentistry berbasis AI asal Makassar. Ia memaparkan bagaimana AI membantu mempercepat analisis data, meningkatkan efisiensi operasional, serta menjaga kualitas layanan. Studi kasus ini memberikan gambaran konkret kepada peserta bahwa AI dapat diterapkan secara bertahap, termasuk oleh startup yang masih berada pada tahap awal pengembangan.

Selain membahas peluang, Malik juga menyoroti tantangan yang kerap dihadapi startup dalam mengadopsi AI, seperti keterbatasan data, kesiapan infrastruktur, kebutuhan talenta, hingga aspek biaya dan regulasi. Menurutnya, pemahaman terhadap masalah bisnis menjadi kunci sebelum memilih solusi AI yang tepat, sehingga adopsi teknologi dapat berjalan lebih efektif.

Antusiasme peserta terlihat dalam sesi diskusi interaktif yang memunculkan beragam pertanyaan seputar langkah awal penerapan AI, pemanfaatan model open-source, hingga strategi membangun produk digital berbasis kecerdasan buatan. Diskusi ini menunjukkan tingginya kebutuhan startup terhadap pemahaman AI yang bersifat praktis dan aplikatif.

Muhammad Imran, Founder Arc Digital, menilai kegiatan ini memberikan perspektif baru bagi pelaku startup. “Materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi startup saat ini. Kami jadi lebih memahami bahwa penerapan AI bisa dimulai secara bertahap, menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan bisnis,” ujar Imran.

Melalui kegiatan ini, Telkom kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan program pembelajaran yang relevan dan berdampak nyata. Diharapkan, kegiatan edukasi seperti ini dapat mendorong lahirnya inovasi baru, memperkuat kapasitas digital para pelaku startup, serta membangun ekosistem startup di Indonesia Timur yang lebih kompetitif dan siap menghadapi perkembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan.

Artikel ini juga tayang di vritimes

LAINNYA
Exit mobile version