Hasto Larang Parpol Lain Bajak Kader, Pengamat: PDIP Sedang Konsolidasi untuk Puan

waktu baca 2 menit
0 77

JAKARTA | EDITORIAL INDONESIA Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai saat ini PDI-P sedang melakukan konsolidasi untuk mengusung Puan Maharani sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Pernyataan Dedi tersebut menanggapi statemen Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto saat merespon pertanyaan awak media bagaimana sikap PDI-P jika Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDI-P Ganjar Pranowo direbut partai lain untuk diusung dalam Pilpres 2024.

“Statemen Sekjend PDI-P Hasto akhir-akhir ini imbas dari teguran Megawati padanya, salah satunya agar Hasto mendisiplinkan kader PDIP untuk lurus satu instruksi Ketua Umu. Bisa saja itu juga untuk Ganjar agar menyudahi kegenitan politiknya,” ujar Dedi, Selasa 14 Juni 2022.

Menurutnya, sikap PDI-P yang ditegaskan Hasto tak menginginkan tidak ada bajak membajak kader untuk diusung sebagai capres dan cawapres menunjukkan bahwa kader PDIP diminta solid di bawah instruksi Megawati.

“Soal ultimatum Hasto agar Parpol lain tidak membajak kadernya, ini pertanda konsolidasi internal PDIP telah kembali diperkuat untuk menghadapi kandidasi Pilpres dan Pemilu 2024. Tentu orientasi utamanya menggalang soliditas untuk Puan Maharani,” katanya.

Dedi mengatakan, dibandingkan Ganjar Pranowo, Puan Maharani memiliki kans untuk diusung PDI-P. Hal itu karena Puan memiliki lebih mapan dalam politik, dan saat ini memimpin parlemen. “Dari sini Puan masuk daftar tokoh nasional yang memang layak mengikuti kandidasi Pilpres 2024.”

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan, partai memiliki tugas menggembleng kader, bukan membajak kader partai lainnya. Pernyataan itu menanggapi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang mengungkapkan bahwa KIB bisa saja mengusung capres dari luar koalisi, salah satunya Ganjar Pranowo.

“Partai punya tugas untuk menggembleng setiap anggota dan kadernya, bukan membajak kader dari partai lain, dan itulah bagian dari prinsip yang harus dikedepankan,” kata Hasto, Jumat (10/6/2022).

Soa Pilpres, kata dia, PDI-P menunggu arahan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. (Red)

LAINNYA
Exit mobile version