Berdasarkan hasil survei dari beberapa lembaga, tren elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (AHA) mengalami kenaikan. Bahkan menurut temuan survei Citra Nusantara Network (CNN) yang dirilis pada Rabu (01/12/2021) lalu, elektabilitas AHA sebagai kandidat Calon Presiden (Capres) 2024 menempati urutan teratas dengan 17, 1 persen.
Beberapa pihak mungkin terkejut bahkan meragukan hasil survei tersebut. Namun, jika melihat kinerja dan prestasi AHA terutama selama masa Pandemi Covid-19 ini, bukan sesuatu yang mengejutkan bila elektabilitasnya melejit.
Lalu kira-kira apa yang membuat elektabilitas Airlangga naik?
Dulu, mungkin orang-orang menginginkan presiden yang terlihat gagah berani dan lantang berbicara di depan publik. Tetapi, sejak terpilihnya Presiden Joko Widodo (Jokowi), menunjukkan bahwa rakyat saat ini lebih menginginkan pemimpin yang lebih banyak bekerja.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto adalah salah satu menteri yang kinerjanya mendapat apresiasi dari berbagai pihak terutama sejak diberi tanggungjawab menjadi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Salah satu program gagasan AHA yang mendapat apresiasi adalah program Kartu Prakerja. Tak tanggung-tanggung, program ini mendapat pujian dari Bank Dunia.
Managing Director of Development Policy and Partnerships Bank Dunia Mari Elka Pangestu, menilai program Kartu Prakerja menjadi salah satu program yang paling berhasil membantu meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Melansir covid19.go.id, ada beberapa alasan mengapa Bank Dunia mengakui keberhasilan program Kartu Prakerja yang diluncurkan sejak 11 April 2020 tersebut.
Pertama, saat ini jumlah pesertanya 11,4 juta orang dan secara inklusif menjangkau peserta perempuan, penyandang disabilitas, mantan/calon Pekerja Migran Indonesia, lulusan SD ke bawah, serta orang-orang dari daerah tertinggal.
Kedua, program perlindungan sosial ini berupa “cash plus”, yakni memberikan bantuan keuangan plus beragam pelatihan disediakan oleh ratusan lembaga pelatihan dan dapat dipilih sendiri oleh peserta, juga pendidikan maupun kesehatan.
Ketiga, pelaksanaan Program Prakerja juga melibatkan fintech berdampingan dengan bank, sehingga membantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Rakyat Rasakan Langsung Program Kartu Prakerja
Tidak hanya mendapat pengakuan dari Bank Dunia, program Kartu Prakerja juga mendapat sambutan positif dari rakyat langsung. Bahkan tak sedikit dari mereka yang mengaku sangat terbantu dengan adanya program tersebut.
Salah satunya Nenden Farida Ukus (42), peserta Program Kartu Prakerja dari Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dilansir dari wartaekonomi.co.id, dalam sebuah kesempatan, Nenden mengucapkan terima kasih kepada Airlangga yang telah meluncurkan program Kartu Prakerja tersebut.
Selain merasa terbantu, dengan diterimanya ia pada program tersebut, Nenden mengaku kembali merasa percaya diri untuk membuka usaha setelah sebelumnya gulung tikar akibat pandemi.
Hal senada disampaikan Wildan Abdul Ghani (35), petani kopi asal Sukawening, Garut. Wildan yang merupakan alumni gelombang ke empat Program Kartu Prakerja, mengaku mendapat pengetahuan tantang digital marketing dari pelatihan yang diikuti. Wildan yang bersama kelompoknya membangun usaha kopi dari pertanian hingga pengolahan.
Apresiasi dari Bank Dunia serta dua contoh ungkapan terimakasih dari peserta program Kartu Prakerja itu menunjukkan bahwa gagasan AHA untuk meluncurkan program tersebut tidak sia-sia karena manfaatnya langsung dirasakan oleh rakyat.
Apa hubungannya dengan kenaikan elektabilitas AHA?
Diakui atau tidak, Jokowi terpilih dua kali menjadi presiden karena rakyat melihat mantan Walikota Solo itu lebih mementingkan kinerja dalam kepemimpinannya.
Airlangga mengapa elektabilitasnya naik sangat mungkin karena rakyat melihat dari kinerjanya terutama selama pandemi Covid-19 ini. AHA sudah membuktikan mampu menjawab tanggungjawab yang diberikan kepadanya untuk dapat memulihkan prekonomian nasional dan kembali membuat rakyat bahagia setelah dilanda ancaman krisis akibat pandemi Covid-19.
Jika melihat hasil kinerjanya, maka sama sekali tidak mengejutkan jika rakyat mengginginkan AHA menjadi penerus Presiden Jokowi di 2024 mendatang.