JAKARTA- Bekerjasama dengan Perkumpulan Kader Bangsa, lembaga survei Akar Rumput Strategi Consulting (ARSC) merilis hasil surveinya terkait siapa menteri Kabinet Indonesia Maju yang paling layak jadi calon Presiden 2024.
Survei digelar pada 26 April hingga 8 Mei 2021 melalui wawancara telepon. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak di 34 provinsi. Margin of error penelitian kurang-lebih 2,9 persen.
Berikut lima menteri yang layak jadi Capres 2024 versi Lembaga Survei ARSC:
Posisi teratas ditempati oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, dengan perolehan 25,26 persen.
Di posisi kedua, ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan raihan 19,17 persen responden.
Di posisi ketiga, ada nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dengan 9,79 persen.
Berikutnya, ada Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan raihan 7,69 persen.
Kelima, Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan perolehan 7,21 persen.
“Di urutan selanjutnya, ada nama Menteri BUMN Pak Erick Thohir, ada Menko Polhukam Pak Mahfud MD, ada Menteri Agama Pak Yaqut (Cholil Qoumas), dan Mendagri Pak Tito Karnavian,” ujarnya.Peneliti ARSC, Bagus Balghi
Selain mensurvei dari sisi menteri Kabinet Indonesia Maju, ARSC juga menyurvei peluang para ketua umum (ketum) partai politik.
Hasilnya, ini lima besar nama ketum parpol yang mengemuka.
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh.
“Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga Hartarto, dan Surya Paloh adalah lima besar tokoh politik dari klaster ketua umum partai yang dinilai layak menjadi presiden 2024,” kata Bagus Balghi dalam rilis virtual, Sabtu (22/5/2021).
Melihat hasil survei itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Golkar Maman Abdurahman menilai, munculnya nama-nama tersebut tidak terlepas dari situasi pandemi Covid-19.
Publik, kata dia, akan melihat siapa menteri yang benar-benar serius dalam mengatasi pandemi, termasuk dalam hal pemulihan ekonomi.
“Nah, ini yang memang terjadi pada posisi figur ketum kami. Ketum kami secara tidak langsung terekspos kepada masyarakat, karena beliau Menko Perekonomian. Artinya, baik atau buruknya kondisi ekonomi, berhasil atau tidaknya akan langsung berbanding lurus dengan figur ketum kami,” jelas Maman yang menjadi narasumber dalam acara tersebut.
Hingga kini, ia menambahkan, Airlangga masih fokus dalam penanganan dan pengendalian Covid-19. Termasuk, dalam hal ini pemulihan ekonomi Indonesia.
Hal itu tak terlepas dari posisi Airlangga yang juga sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Untuk itu, dia menegaskan bahwa partainya belum bergerak secara optimal untuk memikirkan pencalonan presiden. “Ibaratnya, saat ini kita masih di gigi satu,” kata Maman.
Dikatakan Maman, Pilpres 2024 masih jauh. Masih ada waktu tiga tahun lagi. Oleh karena itu, meskipun kader Partai Golkar sudah solid mengusung Ketum Airlangga sebagai Capres 2024, namun yang bersangkutan belum mau banyak bicara soal pencapresan. “Artinya, prioritas beliau saat ini adalah bagaimana mengatasi pandemi Covid-19 dan menyelamatkan ekonomi secara nasional,” tutur Maman.